Trivia: 45 Anggota Paskibraka Palu Dikukuhkan, Wali Kota Tekankan Dedikasi Optimal untuk HUT RI ke-80
Wali Kota Palu mengukuhkan 45 anggota Paskibraka yang akan bertugas pada HUT RI ke-80. Mereka dituntut dedikasi optimal, bukan hanya mengibarkan bendera, namun juga menjadi teladan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah, menekankan pentingnya peran Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dalam melaksanakan tugasnya secara optimal. Mereka dituntut untuk mengibarkan bendera merah putih pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia sebagai wujud dedikasi penuh untuk bangsa. Momen ini merupakan puncak dari persiapan panjang mereka.
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, secara resmi mengukuhkan 45 anggota Paskibraka tingkat Kota Palu di Palu pada hari Sabtu. Pengukuhan ini menandai kesiapan mereka menjelang peringatan kemerdekaan. "Saat pelaksanaan upacara semua mata tertuju kepada Paskibraka, maka laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab," ujar Wali Kota.
Hadianto Rasyid juga mengemukakan bahwa anggota Paskibraka harus senantiasa menjaga martabat dan kehormatan yang kini diemban. Pencapaian ini bukan hal sederhana, melainkan hasil dari perjuangan, kerja keras, serta kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Ini adalah amanah yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya.
Paskibraka: Amanah dan Tanggung Jawab Besar Bangsa
"Apa yang kalian raih hari ini adalah amanah dari Tuhan," tegas Wali Kota Hadianto Rasyid kepada para anggota Paskibraka. Ia menambahkan agar mereka mempersiapkan diri untuk menyongsong masa depan yang lebih baik, baik untuk diri sendiri maupun keluarga. Momentum pengukuhan ini menjadi bagian penting dan bersejarah dalam perjalanan hidup setiap anggota Paskibraka.
Dari 45 anggota Paskibraka yang dikukuhkan, mereka terbagi dalam dua tim utama yang akan bertugas. Kedua tim tersebut adalah Pasukan Garuda Perkasa dan Garuda Sakti, yang memiliki tanggung jawab besar untuk mengibarkan dan menurunkan bendera merah putih pada tanggal 17 Agustus. Pembagian tim ini memastikan kelancaran dan kesuksesan upacara.
Wali Kota Palu menegaskan bahwa peristiwa pengukuhan ini akan menjadi sejarah perjalanan hidup para anggota Paskibraka. "Puluhan anggota Paskibraka ini adalah orang-orang terbaik," ucapnya. Oleh karena itu, mereka harus menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka pantas menjadi petugas pengibar bendera merah putih pada momen sakral HUT RI.
Persiapan Prima dan Teladan Nasionalisme Paskibraka
Menurut Wali Kota Hadianto Rasyid, Paskibraka bukan hanya sekadar mengibarkan bendera merah putih semata. Lebih dari itu, mereka juga berperan sebagai contoh nyata bagi generasi muda dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Semangat patriotisme dan cinta tanah air harus terpancar dari setiap pribadi anggota Paskibraka.
Pada kesempatan yang sama, Hadianto Rasyid berpesan kepada puluhan anggota Paskibraka untuk memanfaatkan waktu yang tersisa dengan sebaik-baiknya. Persiapan fisik dan mental menjadi aspek krusial yang harus diperhatikan secara serius. Latihan dan pemantapan harus terus dilakukan hingga hari-H.
"Jaga kesehatan, istirahat yang cukup supaya pada saat menjalankan tugas fisik dalam keadaan prima," kata Wali Kota. Pesan ini menekankan pentingnya menjaga kondisi tubuh agar tetap fit dan prima. Dengan demikian, mereka dapat melaksanakan amanah negara dengan sempurna dan memberikan penampilan terbaik pada upacara kemerdekaan.