Truk AMDK Terguling di Sukabumi Akibat Nekat Lewati Jalan Longsor
Kecelakaan tunggal terjadi di Sukabumi ketika truk AMDK nekat menerjang jalan yang sedang dalam proses normalisasi pasca longsor, mengakibatkan truk tersebut terguling.

Kecelakaan tunggal melibatkan truk pengangkut air minum dalam kemasan (AMDK) terjadi di Kampung Cisarakan, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu lalu. Sopir truk, Tri Budi Wijiyanto (37) asal Bogor, hanya mengalami luka ringan.
Menurut Dandi Sulaeman, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan, truk tersebut tengah dalam perjalanan mengantarkan AMDK dari Bogor menuju Pajampangan, Sukabumi. Sopir diduga nekat menerobos jalan nasional ruas Bagbagan-Kiradua di Desa Loji yang sedang dalam proses normalisasi setelah tertimbun longsor.
Diduga, sang sopir tak menyadari seberapa parah kerusakan jalan akibat longsor yang terjadi Sabtu dini hari. Saat petugas membuka akses jalan, ia langsung memacu kendaraannya. Kondisi jalan yang licin karena lumpur sisa longsor, ditambah posisi truk terlalu ke kanan, membuat sopir kehilangan kendali.
Sopir pun mengerem mendadak dan membanting setir, mengakibatkan truk terguling sekitar pukul 10.00 WIB. Ia mengira jalan telah diaspal, padahal masih tertutup lumpur. Kecelakaan ini semakin menyulitkan akses jalan karena badan truk menghalangi sebagian jalan.
Proses evakuasi truk segera dilakukan. Pihak berwenang mengimbau pengendara untuk berhati-hati dan bersabar, mengingat potensi longsor masih ada. Petugas gabungan hingga Sabtu malam masih membersihkan material longsoran, namun jalan sudah dapat dilalui dengan sistem buka tutup.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian saat melewati jalur yang baru saja terkena bencana alam. Sopir dan pengguna jalan perlu memperhatikan kondisi jalan dan mematuhi arahan petugas.
Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dari petugas P2BK Simpenan, Sukabumi. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.