Truk Masuk Jurang di Pasaman: Rem Blong Jadi Penyebab
Truk colt diesel bermuatan alat musik mengalami rem blong dan terperosok ke jurang sedalam 20 meter di Pasaman, Sumatera Barat, mengakibatkan sopir terjepit dan kernet luka-luka.

Kecelakaan tunggal melibatkan truk colt diesel terjadi di Rimbo Malampah, Nagari Simpang Utara, Kecamatan Simpati, Pasaman, Sumatera Barat, Rabu (29/1) sekitar pukul 02.00 WIB. Truk yang dikemudikan Yoga (23) dan dikernetikan Putra (22) terperosok ke jurang sedalam 20 meter. Kejadian ini menyita perhatian dan menimbulkan pertanyaan seputar penyebab kecelakaan tersebut.
Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pasaman, Iptu Akbar Kharisma Tanjung, rem blong menjadi penyebab utama kecelakaan. "Indikasinya truk bermuatan peralatan organ tunggal itu rem tidak bekerja mengakibatkan sang sopir kehilangan kendali dan masuk jurang di sebelah kanan jalan," jelasnya di Lubuk Sikaping. Kondisi jalan menurun dan tanpa pengaman di sisi kanan jalan semakin memperparah situasi.
Truk tersebut mengangkut peralatan musik organ tunggal dan tengah dalam perjalanan dari Jambak, Pasaman Barat menuju Kecamatan Simpati untuk mengisi acara. Sopir, Yoga (23), warga Pasaman Baru, Pasaman Barat, terjepit di dalam kabin. Sementara kernet, Putra (22), warga Lubuk Landur, Pasaman Barat, berhasil menyelamatkan diri namun mengalami luka-luka.
Proses evakuasi Yoga yang memakan waktu sekitar enam jam, akhirnya berhasil dilakukan sekitar pukul 12.30 WIB oleh tim SAR gabungan. Selama evakuasi, korban diberikan oksigen untuk membantu pernapasannya. Kedua korban saat ini tengah menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Tuanku Imam Bonjol Pasaman.
Tim SAR gabungan yang berpartisipasi dalam evakuasi terdiri dari Basarnas (empat orang), BPBD Pasaman (enam orang), TNI (empat orang), Polri (enam orang), dan masyarakat setempat (25 orang). Kerja sama tim ini sangat penting dalam proses penyelamatan sopir yang terjepit.
Kejadian ini menyoroti pentingnya perawatan rutin kendaraan, khususnya sistem pengereman, serta perlunya pengaman jalan di lokasi rawan kecelakaan. Polisi menghimbau kepada para pengemudi untuk selalu mengecek kondisi kendaraannya sebelum perjalanan dan mematuhi peraturan lalu lintas untuk mencegah kecelakaan serupa.
Kecelakaan ini juga mengingatkan pentingnya infrastruktur jalan yang aman. Ketiadaan pengaman di sisi kanan jalan yang menurun menambah risiko kecelakaan, terutama bagi kendaraan berat yang membawa muatan. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya.