UIN Jakarta Kembali Masuk QS WUR 2025, Bukti Keunggulan Kajian Islam Global
UIN Jakarta mempertahankan posisinya di QS World University Rankings by Subject 2025, sebuah prestasi yang sejalan dengan program prioritas internasionalisasi Kemenag dan bukti relevansi kajian Islam global.

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Pada pengumuman QS World University Rankings (QS WUR) by Subject 2025 yang dirilis pada 12 Maret 2025, UIN Jakarta berhasil mempertahankan posisinya dalam daftar bergengsi tersebut. Prestasi ini menunjukkan keunggulan UIN Jakarta dalam kajian Islam di tingkat global, sekaligus sejalan dengan program prioritas Kementerian Agama (Kemenag) dalam internasionalisasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
Direktur Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Kemenag, Sahiron, menyatakan bahwa keberhasilan UIN Jakarta masuk QS WUR 2025 merupakan bukti nyata kesuksesan PTKI dalam kancah internasional. "Perguruan tinggi keagamaan Islam telah sukses bertumbuh di dalam negeri. Di kancah internasional, perguruan tinggi keagamaan Islam pun mulai diakui," ujar Sahiron dalam keterangan resminya. UIN Jakarta sendiri berhasil menempati peringkat 101-150 dunia dalam kategori ini, bersanding dengan universitas ternama lainnya seperti Universitas Gadah Mada dan Universitas Indonesia.
QS WUR merupakan salah satu pemeringkatan universitas internasional yang paling banyak dibaca di dunia, bersama dengan Academic Ranking of World Universities dan Times Higher Education World University Rankings. Keberhasilan UIN Jakarta masuk dalam daftar ini menunjukkan kualitas pendidikan dan riset yang tinggi, serta relevansi kajian Islam yang dikembangkan oleh universitas tersebut dalam konteks global. Kemenag pun terus mendorong PTKI lain untuk mengikuti jejak UIN Jakarta dan meningkatkan kualitasnya di tingkat internasional.
UIN Jakarta: Pemimpin Studi Keagamaan di Indonesia
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Asep Saepudin Jahar, mengungkapkan bahwa prestasi ini bukan sekadar angka, melainkan representasi dari relevansi besar kajian Islam dalam diskursus global. "Prestasi ini bukan sekadar angka, melainkan bukti bahwa kajian Islam memiliki relevansi besar dalam diskursus global, terutama dalam memahami dinamika sosial, politik, dan budaya di berbagai belahan dunia," kata Rektor Asep. Beliau juga menekankan bahwa dari 18 perguruan tinggi Indonesia yang masuk dalam QS WUR by Subject 2025, UIN Jakarta tetap konsisten menjadi pemimpin dalam studi keagamaan.
Prestasi UIN Jakarta ini merupakan buah dari kerja keras seluruh civitas akademika. Peningkatan kualitas terus digenjot, termasuk peningkatan akreditasi program studi internasional, peningkatan publikasi ilmiah terindeks internasional, peningkatan beasiswa mahasiswa asing, peningkatan kuota sertifikasi dosen, dan mendorong peningkatan jumlah guru besar. Semua upaya ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UIN Jakarta di tingkat global.
Selain UIN Jakarta, UIN Malik Ibrahim Malang juga berhasil masuk dalam QS WUR by Subject 2025, meskipun dengan peringkat yang berbeda. Keberhasilan dua UIN ini menunjukkan potensi besar PTKI Indonesia dalam berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan di tingkat global. Kemenag pun akan terus mendukung dan mendorong PTKI lain untuk mencapai prestasi serupa.
Strategi Internasionalisasi Kemenag
Kemenag telah menetapkan internasionalisasi PTKI sebagai salah satu program prioritas. Untuk mendukung hal tersebut, Kemenag telah menjalankan berbagai program, termasuk proyek percontohan bagi empat belas UIN lainnya untuk mendukung upaya internasionalisasi PTKI. Program ini diharapkan dapat membantu UIN lain untuk meningkatkan kualitas dan daya saingnya di tingkat internasional, sehingga lebih banyak PTKI Indonesia yang dapat masuk dalam pemeringkatan internasional bergengsi seperti QS WUR.
Salah satu fokus utama dari program ini adalah peningkatan kualitas pendidikan dan riset. Hal ini mencakup peningkatan akreditasi program studi internasional, peningkatan jumlah publikasi ilmiah terindeks internasional, dan peningkatan jumlah mahasiswa asing. Dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan riset, diharapkan PTKI Indonesia dapat lebih kompetitif di tingkat global.
Selain itu, Kemenag juga fokus pada peningkatan kuota sertifikasi dosen dan mendorong peningkatan jumlah guru besar. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas tenaga pendidik di PTKI Indonesia, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan kompetitif di tingkat global. Dengan demikian, UIN Jakarta bukan hanya menjadi contoh sukses, tetapi juga menjadi motivasi bagi PTKI lain untuk terus berinovasi dan berprestasi.
Prestasi UIN Jakarta dalam QS WUR by Subject 2025 merupakan bukti nyata bahwa PTKI Indonesia mampu bersaing di kancah internasional. Keberhasilan ini juga menunjukkan relevansi kajian Islam dalam memahami dinamika global dan kontribusinya pada perkembangan ilmu pengetahuan dunia. Kemenag akan terus mendukung dan mendorong PTKI lain untuk mencapai prestasi yang sama di masa mendatang.