Ulama Penting Bangun Kesadaran Bernegara, Kata Wali Kota Tangerang
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menekankan peran penting ulama dan kyai dalam membangun kesadaran berbangsa dan bernegara, serta mengajak masyarakat untuk menjaga kebersamaan dan kerukunan dalam pembangunan Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menyatakan bahwa peran alim ulama dan para kyai sangat penting dalam membangun kesadaran berbangsa dan bernegara. Pernyataan ini disampaikannya pada acara peringatan Nuzulul Quran di Masjid Sari Asih Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Senin (17/3).
Sachrudin menekankan bahwa pemerintah tidak dapat berdiri sendiri dalam membangun kota. Partisipasi aktif masyarakat, terutama para alim ulama dan kyai yang senantiasa memberikan nilai-nilai kesejukan, sangat krusial untuk meningkatkan kesadaran hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Acara tersebut dihadiri oleh Wali Kota Tangerang periode 2013-2023, Arief R. Wismansyah, dan penceramah kondang, Ustad Abdul Somad.
Sachrudin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ustad Abdul Somad atas kehadiran dan kontribusinya bagi masyarakat Kota Tangerang. Ia juga mengajak seluruh jamaah yang memadati masjid sejak sahur untuk senantiasa menjaga kebersamaan dan kerukunan demi pembangunan Kota Tangerang yang lebih maju dan sejahtera.
Peran Ulama dalam Pembangunan Kota Tangerang
Wali Kota Sachrudin menegaskan komitmen Pemerintah Kota Tangerang untuk mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera. Hal ini, menurutnya, hanya dapat terwujud melalui kebersamaan dan kolaborasi semua pihak. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan Kota Tangerang.
Lebih lanjut, Wali Kota Sachrudin juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam membangun Kota Tangerang. Kerja sama antar elemen masyarakat, termasuk ulama, sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan kebersamaan, pembangunan Kota Tangerang akan berjalan lebih efektif dan efisien.
Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, peran ulama tidak hanya sebatas pada aspek keagamaan, tetapi juga mencakup aspek sosial dan kemasyarakatan. Ulama memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk karakter dan perilaku masyarakat, sehingga sangat penting untuk melibatkan mereka dalam proses pembangunan.
Makna Peringatan Nuzulul Quran
Dalam sambutannya, Wali Kota Sachrudin juga menyinggung peringatan Nuzulul Quran. Ia mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa bersyukur atas diturunkannya Al-Quran, kitab suci yang telah membawa umat manusia dari kegelapan menuju cahaya.
Sachrudin berharap, melalui peringatan Nuzulul Quran ini, masyarakat dapat menggali hikmah dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Al-Quran untuk kemajuan peradaban umat manusia. Al-Quran, menurutnya, menjadi pedoman hidup yang mampu membentuk karakter dan perilaku yang baik bagi setiap individu dan masyarakat.
Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai Al-Quran, diharapkan masyarakat dapat hidup rukun, damai, dan saling menghargai. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Tangerang dalam mewujudkan masyarakat yang maju, sejahtera, dan berakhlak mulia.
Peringatan Nuzulul Quran menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, peringatan ini juga menjadi sarana untuk memperkuat ukhuwah islamiyah dan mempererat tali silaturahmi antar sesama.
Kesimpulan
Peran ulama dan kyai dalam membangun kesadaran berbangsa dan bernegara sangatlah penting. Kebersamaan dan kolaborasi semua pihak, termasuk ulama, sangat krusial dalam mewujudkan masyarakat Kota Tangerang yang maju, sejahtera, dan berakhlak mulia. Peringatan Nuzulul Quran menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan dan memperkuat ukhuwah islamiyah.