UMKM Sulut Harap Ekonomi Kreatif Pacu Pertumbuhan Ekonomi Daerah
UMKM di Sulawesi Utara berharap ekonomi kreatif menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah, mendorong pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan pendukung.

Manado, 25 Februari 2024 (ANTARA) - Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sulawesi Utara (Sulut) berharap besar pada sektor ekonomi kreatif sebagai mesin penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Harapan ini disampaikan di tengah optimisme akan potensi ekonomi kreatif yang mampu mendorong perekonomian Sulut ke arah yang lebih baik. Ambrosius Montolalu, pemilik Wale Gonofu, sebuah UMKM dari Likupang, Minahasa Utara, mengungkapkan harapan tersebut pada Senin lalu.
Montolalu, yang juga merupakan pelaku ekonomi kreatif, menyatakan, "Kami mengharapkan pelaku ekonomi kreatif untuk program Asta Cita adalah agar ekonomi kreatif dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional yang berkelanjutan." Pernyataan ini mencerminkan harapan besar UMKM terhadap peran ekonomi kreatif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulut.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa untuk mencapai harapan tersebut, dukungan nyata dari pemerintah daerah sangatlah krusial. Kebijakan-kebijakan yang tepat dan terarah menjadi kunci utama dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif di Sulut. UMKM berharap pemerintah dapat memberikan perhatian serius terhadap sektor ini.
Kebijakan Pendukung Ekonomi Kreatif Sulut
Ambrosius Montolalu menjabarkan beberapa kebijakan yang menurutnya perlu diprioritaskan oleh pemerintah daerah. Pertama, peningkatan kualitas kebijakan yang mendukung pengembangan ekonomi kreatif. Hal ini meliputi penyediaan akses modal yang lebih mudah dan terjangkau bagi para pelaku UMKM. Kedua, pemerintah juga perlu menyediakan pelatihan-pelatihan yang berkualitas untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para pelaku usaha.
Selain itu, akses pasar juga menjadi faktor penting. Pemerintah didorong untuk memfasilitasi promosi produk-produk kreatif Sulut ke pasar internasional. Langkah ini akan membuka peluang yang lebih luas bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya dan meningkatkan daya saing di kancah global. Terakhir, menciptakan iklim investasi yang kondusif juga sangat penting untuk menarik investor yang berminat untuk berinvestasi di sektor ekonomi kreatif Sulut.
Montolalu juga menekankan pentingnya kolaborasi. Kolaborasi yang erat antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang sehat dan berkelanjutan. Salah satu bentuk kolaborasi yang diharapkan adalah peningkatan pembelian produk lokal dengan bahan baku asli daerah. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan melestarikan budaya daerah.
Dampak Positif Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif, menurut Ambrosius Montolalu, memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan nasional. Sektor ini mampu menyerap banyak tenaga kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara inklusif. Dengan dukungan yang tepat, ekonomi kreatif dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi Sulut yang berkelanjutan.
Harapan dari para pelaku UMKM ini tentunya perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Dukungan kebijakan yang tepat dan terarah, serta kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, akan menjadi kunci keberhasilan dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Sulawesi Utara dan mewujudkan harapan untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara diharapkan dapat segera merespon harapan para pelaku UMKM ini dengan langkah-langkah konkrit dan terukur. Dengan demikian, potensi ekonomi kreatif di Sulut dapat dioptimalkan dan memberikan kontribusi signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.