UMPR Sukses Sampaikan Konsep Growth Mindset dalam Pendidikan Agama Islam di AICIRE
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) berhasil mempresentasikan konsep Growth Mindset dalam Pendidikan Agama Islam pada konferensi internasional AICIRE ke-4 di Yogyakarta, menekankan pentingnya pengembangan kemampuan melalui dedikasi dan pembelajar

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) melalui Fakultas Agama Islam (FAI) telah sukses mempresentasikan konsep inovatif dalam Pendidikan Agama Islam pada ajang internasional bergengsi. Konsep Growth Mindset, yang menekankan pengembangan kemampuan dan kecerdasan melalui kerja keras dan pembelajaran berkelanjutan, dibagikan dalam Annual International Conference on Islamic Religious Education (AICIRE) ke-4. AICIRE ke-4 diselenggarakan secara hybrid di Yogyakarta pada 28-29 April 2025, menghadirkan para pakar pendidikan Islam dari Indonesia, Malaysia, dan Austria.
Dekan FAI UMPR, Dr. Hunainah, memaparkan presentasi dengan judul "Cultivating the Spirit of True Learners: Embedding a Growth Mindset in Islamic Religious Education through Deep Learning." Presentasi ini menyoroti pentingnya menanamkan pola pikir growth mindset pada pelajar, agar mereka percaya bahwa kemampuan dapat diasah dan ditingkatkan. Hal ini sejalan dengan tema utama AICIRE 2025, yaitu "Education for Sustainable Peace: Transforming Islamic Religious Education towards Ecological Resilience."
UMPR, melalui partisipasinya ini, tidak hanya berbagi pengetahuan, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap internasionalisasi kampus dan pengembangan keilmuan yang relevan dengan tantangan zaman. Konsep deep learning yang diusung dalam presentasi tersebut diharapkan dapat melahirkan generasi pembelajar sejati yang kuat secara spiritual dan bertanggung jawab secara ekologis. Partisipasi ini juga menjadi bukti nyata upaya UMPR dalam berjejaring dengan akademisi internasional dan berkontribusi dalam pengembangan pendidikan Islam global.
Konsep Growth Mindset dalam Pendidikan Agama Islam
Presentasi UMPR di AICIRE 2025 menekankan pentingnya mengimplementasikan konsep growth mindset dalam pendidikan agama Islam. Konsep ini berfokus pada pengembangan kemampuan dan kecerdasan yang berkelanjutan, bukan sekadar bakat bawaan. Dengan pendekatan deep learning, diharapkan para pelajar dapat memahami materi secara mendalam dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Dr. Hunainah, pendekatan deep learning dalam pendidikan agama Islam sangat penting untuk membentuk karakter pelajar yang tangguh secara spiritual dan ekologis. Pembelajaran yang mendalam akan membantu pelajar memahami nilai-nilai agama secara komprehensif dan mampu mengaplikasikannya dalam memecahkan masalah kontekstual, termasuk isu-isu lingkungan dan perdamaian.
Konsep growth mindset ini diharapkan dapat mendorong pelajar untuk terus belajar dan berkembang, tanpa takut gagal. Kegagalan justru dilihat sebagai kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri. Sikap ini sangat penting untuk membentuk generasi yang mampu menghadapi tantangan masa depan dengan penuh optimisme dan kepercayaan diri.
Dengan mengimplementasikan konsep ini, diharapkan pendidikan agama Islam dapat lebih efektif dalam membentuk karakter dan kompetensi pelajar yang dibutuhkan di abad ke-21.
AICIRE 2025: Platform Internasional untuk Pendidikan Islam
AICIRE ke-4 tahun 2025, yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Program Studi Pendidikan Agama Islam Indonesia (PPPAII) bersama mitra kampus dari Indonesia dan Malaysia, menjadi platform penting bagi para akademisi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang pendidikan agama Islam. Konferensi ini menghadirkan para pakar terkemuka dari berbagai negara, termasuk Prof. Dr. Ednan Aslan dari University of Vienna, Austria, dan Prof. Dr. Azmil B Hashim dari Sultan Idris Education University, Malaysia.
Kehadiran para pakar internasional ini memperkaya diskusi dan memberikan perspektif yang lebih luas dalam pengembangan pendidikan agama Islam. Diskusi yang berlangsung membahas berbagai isu terkini, termasuk pentingnya pendidikan agama Islam dalam membangun perdamaian berkelanjutan dan tanggung jawab ekologis.
Partisipasi UMPR dalam AICIRE 2025 menunjukkan komitmen kampus dalam mendukung internasionalisasi dan pengembangan keilmuan yang relevan dengan konteks global. Melalui konferensi ini, UMPR dapat memperluas jaringan kerjasama dengan berbagai institusi pendidikan di dalam dan luar negeri.
Dengan adanya konferensi seperti AICIRE, diharapkan pengembangan pendidikan agama Islam dapat terus berinovasi dan menjawab tantangan zaman.
Partisipasi UMPR dalam AICIRE 2025 merupakan langkah strategis dalam menyebarkan konsep Growth Mindset dan deep learning dalam pendidikan agama Islam. Harapannya, konsep ini dapat diadopsi oleh lembaga pendidikan lainnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di Indonesia dan dunia.