Unand Diminta Pimpin Riset Mendalam Tanaman Gandum untuk Ketahanan Pangan Nasional
Mentan dan Mendikbudristek meminta Unand memimpin riset mendalam tanaman gandum untuk mendukung ketahanan pangan dan hilirisasi produk pertanian.

Padang, 17 Maret 2024 - Menteri Pertanian (Mentan) dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) secara resmi meminta Universitas Andalas (Unand), khususnya Fakultas Pertaniannya, untuk menjadi ujung tombak riset mendalam terkait tanaman gandum. Permintaan ini disampaikan dalam pertemuan sebelumnya, mengingat potensi besar Unand dalam mendorong kemandirian pangan Indonesia.
Langkah ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Unand, sebagai perguruan tinggi tertua di luar Pulau Jawa, diharapkan mampu memimpin riset komprehensif yang tidak hanya berhenti pada publikasi ilmiah, tetapi juga menghasilkan produk-produk terapan yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan cita-cita pemerintah untuk memajukan sektor pertanian dan hilirisasi produk pertanian.
Selain memimpin riset, Mentan dan Mendikbudristek juga mendorong Unand untuk membentuk konsorsium riset nasional terkait tanaman triticum. Kolaborasi antar peneliti dari berbagai institusi diharapkan dapat mempercepat proses riset dan menghasilkan inovasi yang lebih signifikan dalam pengembangan gandum di Indonesia.
Unand sebagai Leading Sector Riset Gandum
Rektor Unand, Efa Yonnedi, menyatakan bahwa Fakultas Pertanian Unand memiliki potensi besar untuk menjalankan riset ini. Keberhasilan riset ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan produksi gandum dalam negeri, mengurangi ketergantungan impor, dan pada akhirnya meningkatkan ketahanan pangan Indonesia. Riset ini juga diharapkan dapat menghasilkan berbagai produk olahan gandum yang bernilai ekonomis tinggi.
Lebih lanjut, Rektor Efa Yonnedi menekankan pentingnya hilirisasi hasil riset. Ia berharap agar hasil penelitian tidak hanya berakhir di jurnal ilmiah, tetapi juga dapat diwujudkan dalam bentuk produk-produk yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Dengan demikian, Unand juga dapat memperoleh manfaat ekonomi dari hasil risetnya melalui royalti.
Hal ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk mendorong inovasi dan pengembangan teknologi di sektor pertanian. Pemanfaatan hasil riset untuk menghasilkan produk-produk terapan merupakan langkah penting dalam meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar global.
Pentingnya Pengembangan SDM Berkualitas
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Efa Yonnedi juga menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Ia menyatakan bahwa perguruan tinggi tidak hanya bertugas untuk berinovasi, tetapi juga untuk menghasilkan lulusan yang memiliki karakter yang baik dan mampu bersaing di dunia kerja.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya proses pembelajaran yang mengedepankan pembentukan karakter mahasiswa. Unand, menurutnya, harus menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan, beretika, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan akademik. Hal ini penting untuk memastikan bahwa lulusan Unand dapat berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa.
Komitmen Unand untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berkarakter ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan SDM Indonesia yang unggul dan kompetitif di kancah internasional. Riset mendalam tentang gandum dan pengembangan SDM yang berkualitas merupakan dua pilar penting dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kemajuan bangsa.
Dengan demikian, peran Unand dalam memimpin riset gandum ini bukan hanya sekedar riset ilmiah, tetapi juga sebuah tanggung jawab besar dalam membangun ketahanan pangan nasional dan mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan berkarakter.