Viral Bendera One Piece, Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Bendera Merah Putih
Menyusul viralnya pengibaran bendera One Piece, Badan Siber Ansor menyerukan generasi muda untuk tetap Hormati Bendera Merah Putih sebagai simbol negara dan kedaulatan bangsa.

Badan Siber Ansor baru-baru ini menyerukan kepada generasi muda Indonesia untuk senantiasa menghormati Bendera Merah Putih. Seruan ini muncul menyusul fenomena viral pengibaran bendera berlambang bajak laut dari serial populer One Piece.
Ketua Badan Siber Ansor, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa kebebasan berekspresi harus tetap dalam bingkai kebangsaan. Ia mengingatkan agar simbol budaya populer tidak mengabaikan makna sakral bendera negara.
Pernyataan ini disampaikan di Jakarta pada Sabtu lalu, sebagai respons terhadap maraknya pengibaran bendera One Piece menjelang peringatan HUT ke-80 RI. Tujuannya adalah menjaga harmoni antara ekspresi modern dan etika kebangsaan, serta tetap Hormati Bendera Merah Putih.
Makna Sakral Bendera Merah Putih di Tengah Budaya Pop
Ahmad Luthfi menjelaskan bahwa meskipun semangat One Piece, seperti petualangan, keberanian, dan solidaritas, sejalan dengan nilai-nilai perjuangan bangsa, posisi Bendera Merah Putih tidak boleh terkalahkan. Simbol negara memiliki kehormatan yang tak tergantikan dan harus selalu dihormati.
Ia memahami bahwa generasi muda mengekspresikan identitas melalui budaya populer. Namun, simbol seperti bendera One Piece harus dimaknai positif tanpa menyalahi nilai-nilai kebangsaan yang fundamental. Penting untuk selalu Hormati Bendera Merah Putih.
Pengibaran bendera lain tidak boleh melebihi ketinggian Merah Putih. Hal ini merupakan bentuk penghormatan terhadap kedaulatan dan identitas bangsa yang telah diperjuangkan dengan susah payah.
Meneladani Gus Dur dan Harmoni Ekspresi
Badan Siber Ansor mengingatkan pentingnya meneladani pemikiran presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Gus Dur mengajarkan bahwa kebebasan itu penting, namun harus tetap dalam bingkai kebangsaan yang kuat.
Luthfi menekankan agar semangat kemerdekaan tidak justru mengaburkan simbol-simbol kemerdekaan itu sendiri. Generasi muda dituntut tidak hanya menjadi kreatif, tetapi juga cerdas dalam menjaga harmoni antara ekspresi dan etika.
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terprovokasi oleh narasi-narasi yang memperuncing perbedaan menjelang HUT RI. Momen ini harus menjadi panggung refleksi tanggung jawab untuk menjaga dan merawat simbol-simbol kedaulatan yang telah diperjuangkan.
Budaya Pop sebagai Penguat Nasionalisme
Budaya pop, menurut Luthfi, bukanlah ancaman jika dikelola dengan bijak. Justru, hal ini bisa menjadi media penguat semangat gotong royong, persaudaraan, dan nasionalisme di kalangan generasi muda.
Namun, penting untuk memfilter tren global agar identitas bangsa Indonesia tidak tergerus oleh pengaruh luar yang tidak sesuai. Nasionalisme harus tetap menjadi prioritas utama dalam setiap ekspresi.
Badan Siber Ansor mengajak seluruh elemen bangsa menjadikan fenomena ini sebagai momen refleksi. Indonesia dibangun bukan hanya oleh semangat merdeka, melainkan juga oleh tanggung jawab untuk menjaga dan merawat simbol-simbol kedaulatan yang telah diperjuangkan, dan selalu Hormati Bendera Merah Putih.