Wabup Bangka Tengah Usul Musik Dambus Sindang Mardika Meriahkan Bandara Depati Amir
Wakil Bupati Bangka Tengah mengusulkan agar musik tradisional Dambus Sindang Mardika diputar di Bandara Depati Amir untuk mempromosikan budaya lokal kepada wisatawan.

Wakil Bupati Bangka Tengah, Efrianda, mengusulkan sebuah inisiatif unik untuk memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada wisatawan yang datang ke Bangka Belitung. Usulan tersebut berupa pemutaran musik tradisional Dambus Sindang Mardika di area Bandara Depati Amir. Inisiatif ini diutarakan pada Sabtu di Koba, Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Langkah ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman wisatawan dan sekaligus melestarikan kesenian daerah.
Efrianda menjelaskan bahwa usulan ini telah disampaikan langsung kepada pihak manajemen Bandara Depati Amir. Pihak bandara sendiri menyambut baik usulan tersebut dan bersedia merealisasikannya dalam waktu dekat. Pemutaran musik Dambus Sindang Mardika di ruang tunggu bandara diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan dan menjadi media promosi budaya yang efektif.
Lebih lanjut, Efrianda juga menyampaikan apresiasinya kepada PT Angkasa Pura KC Bandara Depati Amir atas berbagai program yang telah dijalankan untuk mempromosikan pariwisata dan UMKM Bangka Belitung. Ia berharap kolaborasi ini dapat menjadikan Bandara Depati Amir tidak hanya sebagai pintu gerbang transportasi, tetapi juga sebagai pusat promosi budaya dan ekonomi kreatif di Bangka Belitung.
Musik Dambus Sindang Mardika: Jembatan Budaya di Bandara Depati Amir
General Manager PT Angkasa Pura KC Bandara Depati Amir, Muhammad Syahril, menyatakan kesiapannya mendukung penuh program promosi budaya dan pariwisata yang digagas oleh Pemerintah Daerah Bangka Tengah. PT Angkasa Pura, menurut Syahril, senantiasa membuka ruang seluas-luasnya bagi pemerintah daerah untuk mempromosikan potensi budaya dan pariwisata daerah. Hal ini sejalan dengan visi menjadikan bandara sebagai tempat promosi wisata dan budaya, sehingga wisatawan dapat langsung merasakan nuansa khas Bangka Belitung sejak kedatangan mereka.
Syahril menambahkan bahwa program pemutaran musik Dambus Sindang Mardika di Bandara Depati Amir merupakan langkah strategis dalam memperkenalkan budaya lokal kepada khalayak luas. Ia optimistis sinergi antara PT Angkasa Pura dan Pemerintah Daerah akan terus terjalin erat demi kemajuan pariwisata Bangka Belitung. Harapannya, kolaborasi ini akan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan Bangka Belitung, khususnya Kabupaten Bangka Tengah.
Dukungan penuh dari PT Angkasa Pura terhadap program ini menunjukkan komitmen mereka dalam mengembangkan potensi pariwisata daerah. Dengan diputarnya musik Dambus Sindang Mardika di bandara, diharapkan akan semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk mengenal lebih dalam kekayaan budaya Bangka Belitung.
Memahami Makna Sindang Mardika
Budi Randa, Kepala Bidang Pariwisata Dinbudparpora Kabupaten Bangka Tengah, memberikan penjelasan mengenai makna di balik nama ‘Sindang Mardika’. Ia menjelaskan bahwa Sindang berarti sumber kehidupan berupa air atau kolam kecil, yang dalam bahasa Bangka disebut ‘tumbek’. Sedangkan Mardika, berasal dari bahasa Jawa Sansekerta, berarti merdeka.
Budi menambahkan bahwa Sindang Mardika merupakan aturan hukum kemasyarakatan yang dikeluarkan oleh Kesultanan Palembang khusus untuk masyarakat Bangka dan Belitung. Nama ini melambangkan kearifan lokal dan sejarah panjang masyarakat Bangka Belitung. Pemilihan nama ini untuk musik tradisional Dambus semakin memperkuat nilai budaya yang ingin dipromosikan melalui program ini.
Dengan demikian, pemutaran musik Dambus Sindang Mardika di Bandara Depati Amir bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan upaya pelestarian dan promosi budaya lokal yang sarat makna. Program ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata Bangka Belitung dan memperkenalkan kekayaan budaya daerah kepada dunia.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah daerah dan pihak bandara dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis budaya. Semoga program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bangka Belitung.