Wagub NTT Ajak Masyarakat Lestarikan Hutan: Wujud Gerakan Bangun NTT
Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, mengajak masyarakat mendukung pelestarian hutan dalam rangka Hari Bakti Rimbawan ke-42 dan Gerakan Bangun NTT, menekankan pentingnya kolaborasi dan disiplin ASN.

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johni Asadoma, menyerukan dukungan penuh dari pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat terhadap pelestarian hutan di NTT. Seruan ini disampaikan pada upacara peringatan Hari Bakti Rimbawan (HBR) ke-42 di Kupang, Senin pagi, 17 Maret 2024. Upacara tersebut menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran kolektif dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup di provinsi tersebut. Wagub Johni menekankan bahwa upaya pelestarian hutan merupakan bagian integral dari Gerakan Bangun NTT.
Dalam sambutannya, Wagub Johni Asadoma menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para rimbawan atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam menjaga kelestarian hutan, melindungi satwa liar, serta memberdayakan masyarakat sekitar kawasan hutan. Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi NTT untuk berkolaborasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kehutanan di NTT guna mencapai keberlanjutan lingkungan hidup. Menurutnya, "Hari Bakti Rimbawan menjadi kesempatan bagi kita dalam mendukung para rimbawan yang selama ini berupaya mewujudkan keberlanjutan alam lingkungan. Karena itu pada momentum ini kita semua patut berpartisipasi aktif demi mendukung upaya pelestarian hutan," kata Wagub Johni.
Lebih lanjut, Wagub Johni menekankan bahwa pelestarian hutan bukan hanya tanggung jawab lokal, melainkan juga agenda global yang memerlukan perhatian bersama. Ia melihat bahwa upaya pelestarian hutan sejalan dengan komitmen internasional dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah NTT menyadari pentingnya kontribusi mereka dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim dan menjaga keanekaragaman hayati. Hal ini juga sejalan dengan program pembangunan berkelanjutan yang sedang digalakkan di tingkat nasional dan internasional.
Dukungan Pelestarian Hutan untuk Keberlanjutan NTT
Wagub Johni Asadoma secara khusus mengajak seluruh ASN di NTT untuk meningkatkan kedisiplinan dalam bekerja. Menurutnya, disiplin, kerja keras, dan kerja sama merupakan kunci keberhasilan pembangunan NTT, termasuk dalam upaya pelestarian hutan. Disiplin ASN menjadi penting dalam memastikan program-program pelestarian lingkungan berjalan efektif dan berkelanjutan. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah menyadari pentingnya peran sumber daya manusia dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Selain itu, Wagub Johni juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya dalam upaya pelestarian hutan. Kolaborasi ini dianggap krusial untuk memastikan keberhasilan program-program pelestarian hutan dan lingkungan hidup di NTT. Kerjasama yang baik antar stakeholder akan menciptakan sinergi yang efektif dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Sebagai simbol dukungan terhadap pelestarian alam, Wagub Johni melakukan penanaman anakan pohon beringin di kawasan Pantai Lasiana Kupang setelah upacara peringatan HBR. Aksi penanaman pohon ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam upaya pelestarian lingkungan. Hal ini juga diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk turut serta dalam kegiatan pelestarian lingkungan.
Pentingnya Peran Masyarakat dalam Pelestarian Hutan
Peran serta masyarakat sangat penting dalam upaya pelestarian hutan di NTT. Masyarakat sekitar kawasan hutan memiliki pengetahuan tradisional dan kearifan lokal yang dapat diintegrasikan dalam program pelestarian hutan. Dengan melibatkan masyarakat, program pelestarian hutan akan lebih efektif dan berkelanjutan.
Pemerintah daerah juga perlu memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian hutan dan cara-cara yang tepat untuk melestarikan hutan. Edukasi ini perlu dilakukan secara berkelanjutan agar masyarakat memiliki kesadaran dan pemahaman yang baik tentang pentingnya pelestarian hutan.
Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan insentif dan dukungan kepada masyarakat yang aktif dalam kegiatan pelestarian hutan. Insentif ini dapat berupa bantuan bibit pohon, pelatihan, atau akses ke pasar untuk produk-produk hasil hutan yang ramah lingkungan.
Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya, upaya pelestarian hutan di NTT diharapkan dapat berjalan efektif dan berkelanjutan. Hal ini akan memberikan manfaat yang besar bagi lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat NTT.
Sebagai penutup, komitmen Wagub Johni Asadoma dan Pemerintah Provinsi NTT dalam mendukung pelestarian hutan merupakan langkah positif dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan hidup di NTT. Dukungan dari seluruh lapisan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan upaya ini. Pelestarian hutan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh masyarakat Indonesia.