Wagub Sultra Dukung HIPMI Dongkrak UMKM dan Pariwisata
Wagub Sultra, Hugua, mendorong HIPMI Sultra untuk meningkatkan UMKM dan sektor pariwisata guna mendorong pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan HIPMI dinilai penting untuk kesejahteraan masyarakat.

Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua, menekankan pentingnya peran Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sultra dalam meningkatkan perekonomian daerah. Pernyataan ini disampaikan pada Senin di Kendari, usai pelantikan BPD HIPMI Sultra masa bakti 2025-2028. Hugua meminta HIPMI untuk fokus pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta sektor pariwisata Sulawesi Tenggara.
Hugua menyebut pengusaha muda di HIPMI sebagai aset penting bagi pembangunan Sultra. Ia berharap HIPMI dapat menjadi jembatan bagi masuknya investasi ke daerah, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat. "HIPMI Sultra juga harus mampu menghadirkan investor untuk pengembangan iklim investasi di daerah, demi pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara yang lebih baik," tegas Hugua.
Lebih lanjut, Wagub Hugua menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan HIPMI. Kemitraan yang kuat dianggap krusial untuk mencapai visi dan misi pembangunan daerah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sultra. "Maka kolaborasi kebersamaan antara pemda dengan pengusaha teramat penting untuk kesejahteraan masyarakat dalam pencapaian visi misi ASR-Hugua jadi betapa pentingnya di mata Pemprov untuk teman-teman pengusaha ini," ujarnya.
Pentingnya Peran HIPMI dalam Perekonomian Sultra
Pemerintah Provinsi Sultra berkomitmen untuk mendukung penuh pengembangan dunia usaha di daerah. Hal ini termasuk upaya untuk menarik investor agar berinvestasi di Sulawesi Tenggara. Kerja sama antara Pemprov Sultra dan HIPMI diharapkan akan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan masyarakat secara signifikan.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI, Akbar Himawan Buchari, turut memberikan arahan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara BPD HIPMI Sultra dengan pemerintah daerah untuk menjalankan program pemerintah pusat, khususnya program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis. "Untuk itu perlu kerja sama antara pemerintah dengan dunia usaha agar program prioritas ini bisa di-deliver dengan baik dan pada saat implementasi bisa terjadi dengan baik," kata Akbar.
Akbar menambahkan, sinergi ini sangat penting untuk memastikan program-program tersebut dapat menjangkau seluruh daerah di Sulawesi Tenggara dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan komitmen HIPMI untuk berkontribusi pada pembangunan nasional.
Fokus pada UMKM sebagai Penopang Perekonomian
Ketua BPD HIPMI Sultra masa bakti 2025-2028, Triawan Rizbar Taha, menyampaikan rencana konsolidasi internal untuk merumuskan program kerja yang berfokus pada pemberdayaan pelaku usaha UMKM. UMKM dianggap sebagai pilar penting dalam menopang perekonomian Sulawesi Tenggara.
Triawan menjelaskan bahwa program-program kerja HIPMI akan dirancang untuk memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKM. Hal ini termasuk pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan. Dengan demikian, diharapkan UMKM di Sultra dapat berkembang pesat dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.
HIPMI Sultra berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan lembaga terkait, untuk mencapai tujuan tersebut. Mereka menyadari bahwa pengembangan UMKM membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif.
Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan komitmen dari HIPMI Sultra, diharapkan perekonomian Sulawesi Tenggara akan semakin tumbuh dan berkembang, khususnya di sektor UMKM dan pariwisata. Kolaborasi ini menjadi kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sultra di masa mendatang.