Wali Kota Makassar Ajak Edukasi Warga Pinggiran, Konas PABMI 2025 Digelar Agustus: Tahukah Anda Urgensi Bedah Mulut?
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengajak peserta Konas PABMI 2025 untuk edukasi warga pinggiran, mengungkap urgensi bidang bedah mulut dan maksilofasial. Simak detailnya!

Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Munafri Arifuddin, mengajak seluruh peserta Kongres Nasional Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia (Konas PABMI) untuk memperluas kontribusi mereka. Ajakan ini berupa edukasi dan sosialisasi kesehatan mulut di wilayah pinggiran kota. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan literasi kesehatan masyarakat yang masih rendah, khususnya di bidang kesehatan mulut dan gigi.
Ajakan tersebut disampaikan Munafri Arifuddin saat menghadiri rangkaian kegiatan Road to Konas PABMI 2025 di area Car Free Day (CFD) Monumen Mandala, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, pada Minggu. Pemerintah Kota Makassar menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan acara nasional ini. Dukungan ini menunjukkan komitmen Makassar sebagai kota yang ramah dan terbuka bagi penyelenggaraan kegiatan berskala nasional.
Konas PABMI 2025 sendiri dijadwalkan akan berlangsung di Makassar pada 27 hingga 30 Agustus mendatang. Acara ini diharapkan menjadi platform penting bagi para ahli bedah mulut dan maksilofasial untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya kesehatan mulut dan gigi.
Dukungan Penuh Pemerintah Kota Makassar untuk Konas PABMI
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam mendukung penuh seluruh agenda nasional yang diselenggarakan di kota ini. Sebagai tuan rumah Konas PABMI 2025, Pemkot Makassar berupaya memastikan kelancaran dan kesuksesan acara tersebut. Dukungan ini mencerminkan visi Makassar sebagai kota yang siap menjadi pusat kegiatan berskala nasional maupun internasional.
Munafri menyatakan kebanggaannya bahwa Makassar dapat menjadi bagian dari proses penting ini. Partisipasi aktif pemerintah daerah diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para peserta. Hal ini juga menunjukkan bahwa Makassar adalah kota yang ramah dan terbuka bagi berbagai kegiatan ilmiah dan sosial.
Komitmen ini juga sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan mendukung acara seperti Konas PABMI, Makassar berharap dapat mempromosikan kesadaran akan pentingnya kesehatan. Ini termasuk kesehatan gigi dan mulut yang seringkali terabaikan di kalangan masyarakat.
Urgensi Keilmuan Bedah Mulut dan Maksilofasial
Munafri Arifuddin turut menyoroti urgensi keilmuan bedah mulut dan maksilofasial yang meskipun cakupannya terlihat terbatas, namun memiliki signifikansi tinggi. Bidang ini bahkan diakomodasi dalam fakultas tersendiri di dunia pendidikan kedokteran. Hal ini menunjukkan betapa krusialnya spesialisasi ini dalam penanganan masalah kesehatan yang kompleks.
Keberadaan bidang ini sangat penting untuk menangani berbagai kondisi medis yang berkaitan dengan area mulut dan wajah. Mulai dari rekonstruksi wajah hingga penanganan tumor, bedah mulut dan maksilofasial memiliki peran vital. Oleh karena itu, para ahli di bidang ini diharapkan dapat terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi kesehatan masyarakat.
Pentingnya bidang ini juga terlihat dari kebutuhan akan tenaga ahli yang kompeten. Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, terutama di wilayah pinggiran, menjadi krusial. Ini untuk meningkatkan pemahaman tentang kapan dan mengapa intervensi bedah mulut mungkin diperlukan.
Rangkaian Kegiatan Menuju Konas PABMI 2025
Ketua Kolegium Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K), menjelaskan bahwa kegiatan Road to Konas PABMI 2025 telah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Rangkaian ini merupakan bagian dari Road to Boundaries National, sebuah inisiatif yang lebih luas. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Salah satu kegiatan utama yang telah dilakukan adalah operasi bibir sumbing gratis di seluruh kawasan Indonesia Timur. Inisiatif ini sangat membantu masyarakat yang membutuhkan akses terhadap layanan bedah. Selain itu, pelayanan pembersihan gigi juga telah disediakan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut, menjangkau lebih banyak individu.
Kegiatan-kegiatan pra-kongres ini menunjukkan komitmen PABMI dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Program-program seperti ini tidak hanya meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Namun juga membantu mengurangi beban finansial bagi keluarga yang membutuhkan. Ini sejalan dengan semangat Konas PABMI untuk terus berinovasi dan melayani.