Wali Kota Makassar Minta FKUB Jaga Toleransi dan Keberagaman di Tengah Masyarakat
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meminta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk aktif menjaga toleransi dan keberagaman di Makassar serta bersinergi dengan pemerintah kota dalam mengatasi isu-isu sosial.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menekankan pentingnya peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam menjaga toleransi dan keberagaman di Kota Makassar. Permintaan ini disampaikan saat pengukuhan pengurus FKUB Makassar periode 2025-2029 pada Kamis lalu di Makassar. Kehadiran FKUB dinilai krusial dalam menciptakan suasana damai dan harmonis di tengah keberagaman masyarakat.
Pengukuhan tersebut dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Munafri Arifuddin berharap FKUB dapat menjadi mitra strategis pemerintah kota dalam berbagai aspek, mulai dari kebijakan pemerintahan hingga penanganan permasalahan sosial yang melibatkan perbedaan agama.
Ia juga menyampaikan harapan agar FKUB mampu menjalankan tugasnya secara inovatif dan berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Edukasi ini dinilai penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam menyikapi perbedaan dan mencegah potensi konflik yang mungkin muncul akibat isu-isu sosial yang sensitif.
FKUB sebagai Mitra Strategis Pemerintah Kota Makassar
Wali Kota Munafri Arifuddin menegaskan pentingnya sinergitas antara Pemerintah Kota Makassar dan FKUB. Ia menekankan bahwa FKUB memiliki peran vital dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Kerja sama yang erat antara kedua pihak dinilai kunci dalam menciptakan suasana kondusif dan mencegah potensi konflik.
Lebih lanjut, Munafri Arifuddin menyampaikan rasa bangga atas pengukuhan pengurus FKUB yang baru. Ia berharap FKUB dapat melanjutkan dan meningkatkan kinerja pendahulunya dalam menjaga toleransi dan keberagaman di Kota Makassar. Kehadiran FKUB dianggap sebagai aset berharga dalam menjaga keharmonisan antarumat beragama.
Wali Kota juga menekankan pentingnya peran FKUB dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Dengan edukasi yang tepat, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi perbedaan dan potensi konflik yang mungkin timbul. Hal ini akan memperkuat kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Kota Makassar.
Munafri Arifuddin juga berharap FKUB dapat berperan aktif dalam mengantisipasi dan mengatasi isu-isu keagamaan yang sensitif. Ia meyakini bahwa pengurus FKUB yang baru akan mampu meningkatkan perannya dalam mengelola keberagaman dan memperkuat kerukunan antarumat beragama di Kota Makassar.
Pentingnya Kolaborasi dan Sinergitas
Kolaborasi dan sinergitas antara Pemerintah Kota Makassar dan FKUB menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga kerukunan umat beragama. Pemerintah Kota Makassar menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan semua pihak, termasuk FKUB, untuk memelihara keharmonisan dan toleransi antarumat beragama.
FKUB sebagai lembaga strategis memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama. Oleh karena itu, pengurus FKUB diharapkan dapat memberikan saran dan masukan kepada pemerintah kota, khususnya dalam menjaga kerukunan umat beragama. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan terciptalah suasana damai dan harmonis di tengah keberagaman masyarakat Kota Makassar.
Wali Kota juga menyampaikan bahwa dengan berjalan beriringan, pemerintah kota akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat bersama FKUB untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama.
Dengan adanya FKUB yang aktif dan sinergis dengan pemerintah, diharapkan Kota Makassar tetap kondusif dan harmonis, menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam menjaga keberagaman dan toleransi.
Pemerintah Kota Makassar siap mendukung penuh program-program FKUB dalam rangka menciptakan suasana yang aman, damai, dan harmonis bagi seluruh warga Kota Makassar.