Wali Kota Semarang: Pelayan Rakyat, Siap Membangun Kota Semarang yang Lebih Maju

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menekankan komitmennya sebagai pelayan rakyat dan merayakan pelantikan dengan acara "Semarang Mangayu Bagyo", pesta rakyat yang meriah.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, dan Wakil Wali Kota, Iswar Aminuddin, baru saja dilantik di Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2020. Pelantikan tersebut dilakukan bersama ratusan kepala daerah lain oleh Presiden RI. Pelantikan ini menandai dimulainya kepemimpinan baru di Kota Semarang dengan fokus utama pada pelayanan terhadap rakyat. Agustina menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya.

Presiden RI, Prabowo Subianto, menekankan pentingnya kepala daerah untuk berposisi sebagai pelayan rakyat. Agustina menyatakan kesetujuannya terhadap pesan tersebut, mengakui bahwa persepsi publik terhadap pemerintah perlu ditingkatkan. Ia melihat pelantikan bersama ratusan kepala daerah lainnya sebagai langkah positif untuk memulai era baru pelayanan publik yang lebih baik.

Proses pelantikan yang melibatkan ratusan kepala daerah, termasuk pawai dari Monumen Nasional (Monas) ke Istana Negara, dijalani dengan penuh semangat dan antusiasme. Meskipun kegiatan tersebut cukup melelahkan, Agustina tetap merasakan kebahagiaan dan menganggapnya sebagai pengalaman yang berkesan dan bersejarah. Usai pelantikan, ia langsung menuju Semarang untuk serah terima jabatan dan memulai rangkaian acara penyambutan yang meriah.

Sambutan Meriah dan Pesta Rakyat "Semarang Mangayu Bagyo"

Setibanya di Semarang, Agustina dan Iswar disambut meriah oleh warga. Mereka disambut dengan tarian tradisional Semarang, atraksi budaya Warak Ngendog, dan pengalungan bunga di bandara. Perjalanan menuju Balai Kota Semarang diiringi iring-iringan komunitas motor, siswa sekolah, sukarelawan, dan warga yang memadati sepanjang rute.

Di Balai Kota, penyambutan resmi dilakukan oleh Forkopimda dengan lantunan selawat. Setelah serah terima jabatan dan sambutan dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota, acara dilanjutkan dengan pesta rakyat bertajuk "Semarang Mangayu Bagyo". Acara ini merupakan momentum untuk memperkuat sinergi dalam membangun Kota Semarang yang lebih maju dan sejahtera.

Pesta rakyat "Semarang Mangayu Bagyo" terbuka untuk umum dan gratis. Warga diundang untuk menikmati berbagai hiburan dan kuliner khas Semarang. Sajian kuliner yang tersedia sangat beragam, mulai dari nasi goreng babat, bakmi jowo, bakso, soto, sate ayam, angkringan, hingga aneka minuman tradisional.

Hiburan yang disuguhkan juga sangat beragam, antara lain barongsai, liong naga, cenggeh, dan penampilan musik dari Senopati Band, TnT Band, dan Dewandaru. Acara ini dirancang untuk menjadi ajang kebersamaan dan mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat Kota Semarang.

Komitmen Pelayanan Publik

Agustina Wilujeng Pramestuti menegaskan kembali komitmennya untuk menjadikan dirinya dan jajaran pemerintahan sebagai pelayan rakyat. Ia menyadari pentingnya kepercayaan publik dan akan berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Semarang. Dengan semangat baru dan dukungan dari masyarakat, ia optimis dapat membangun Kota Semarang yang lebih maju dan sejahtera.

Pelantikan bersama ratusan kepala daerah lain menjadi momentum bagi Agustina untuk saling berbagi pengalaman dan strategi dalam membangun daerah masing-masing. Ia berharap dapat menjalin kerjasama yang baik dengan kepala daerah lain untuk kemajuan Indonesia secara keseluruhan. "Semarang Mangayu Bagyo" menjadi simbol komitmen tersebut, sebuah pesta rakyat yang meriah dan penuh makna.

Dengan adanya pesta rakyat ini, diharapkan dapat mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, serta menjadi awal yang baik bagi kepemimpinan baru di Kota Semarang. Agustina dan Iswar berkomitmen untuk bekerja keras dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Semarang.

Ke depannya, Pemerintah Kota Semarang akan fokus pada berbagai program pembangunan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini akan dilakukan dengan melibatkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.