Waskita Karya Lunasi Utang Vendor Rp7 Triliun, Kinerja Keuangan Membaik
PT Waskita Karya sukses selesaikan utang vendor Rp7 triliun dan mencatatkan peningkatan kinerja keuangan signifikan di tahun 2024, ditandai dengan kenaikan laba bruto dan EBITDA.

PT Waskita Karya (Persero) Tbk berhasil melunasi total utang vendor sebesar Rp7 triliun. Pembayaran ini mencakup 38 persen dari total utang yang telah jatuh tempo (past due). Keberhasilan ini diraih berkat sentralisasi keuangan perusahaan yang diterapkan sejak dua tahun terakhir, menurut Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/3).
Sentralisasi keuangan ini telah membuat pengelolaan keuangan Waskita Karya menjadi lebih maksimal dan efisien. Sebelumnya, pengelolaan keuangan diatur oleh masing-masing divisi. Dengan sistem terpusat, perusahaan mampu mengatasi tunggakan pembayaran kepada vendor dan memperbaiki posisi keuangan secara signifikan.
Pencapaian ini merupakan buah dari transformasi tata kelola keuangan dan aset yang telah dijalankan secara konsisten oleh Waskita Karya selama dua tahun terakhir. Transformasi ini terbukti efektif dalam meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.
Transformasi Keuangan dan Kinerja Positif Waskita Karya
Waskita Karya juga menorehkan prestasi membanggakan dalam hal kontribusi pajak. Pada tahun 2024, perusahaan berhasil menyetor pajak sebesar Rp2,9 triliun ke negara. Angka ini meningkat pesat sebesar 107 persen (year on year/yoy) dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai Rp1,4 triliun. Peningkatan kontribusi pajak ini mencerminkan membaiknya kinerja keuangan dan operasional Waskita Karya.
Selain itu, Waskita Karya juga telah berhasil merestrukturisasi tiga dari empat Obligasi Nonpenjaminan dan restrukturisasi MRA. Restrukturisasi ini telah mendapat persetujuan dari 21 kreditur perbankan terkait penyempurnaan atas MRA 2021 dengan nilai outstanding sebesar Rp26,3 triliun. Tidak hanya itu, Pokok Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja Penjaminan (KMKP) juga telah disetujui oleh lima kreditur perbankan senilai Rp5,2 triliun.
Berkat restrukturisasi yang efektif, Waskita Karya mampu mengelola likuiditasnya dengan baik untuk memenuhi kewajiban pembayaran bunga dan pokok, baik untuk utang perbankan maupun obligasi sepanjang tahun 2024. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansialnya.
Peningkatan Laba Bruto dan EBITDA
Kinerja Waskita Karya pada tahun 2024 menunjukkan tren positif. Laporan keuangan kuartal III 2024 mencatat kenaikan laba bruto sebesar 33,18 persen (yoy) menjadi Rp1,03 triliun, dibandingkan Rp773,93 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan peningkatan efisiensi dan profitabilitas perusahaan.
Gross Profit Margin (GPM) juga meningkat signifikan dari 9,90 persen menjadi 15,19 persen. EBITDA Waskita Karya pun naik tajam hingga 141 persen, dari Rp252 miliar menjadi Rp609 miliar pada September 2024. Angka-angka ini menunjukkan perbaikan yang substansial dalam kinerja keuangan perusahaan.
Ke depan, Waskita Karya akan fokus menjaga stabilitas keuangan, melakukan divestasi jalan tol, dan mengembalikan core business perusahaan sebagai perusahaan konstruksi yang berfokus pada sektor gedung, infrastruktur air, jalan, dan jembatan. Dengan pengalaman lebih dari 64 tahun, Waskita Karya berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur Indonesia.
Proyek-Proyek yang Dijalankan Waskita Karya
Saat ini, Waskita Karya tengah mengerjakan 68 proyek dengan total nilai Rp44,7 triliun. Sebagian besar proyek ini difokuskan pada sektor konektivitas (61 persen), sumber daya air (21 persen), gedung (17 persen), dan Engineering, Procurement, and Construction (EPC) (2 persen).
Dari total proyek tersebut, 31 proyek di antaranya merupakan proyek Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan total nilai kontrak mencapai Rp17,1 triliun. Proyek APBN ini didominasi oleh sektor sumber daya air (58 persen), diikuti oleh gedung (26 persen), dan konektivitas (16 persen).
Dengan keberhasilan dalam menyelesaikan utang vendor dan peningkatan kinerja keuangan yang signifikan, Waskita Karya menunjukkan komitmennya dalam menjalankan bisnis secara sehat dan berkelanjutan, serta berkontribusi pada pembangunan infrastruktur di Indonesia.