Waspada Cuaca Ekstrem! Imbauan Polres Temanggung untuk Pemudik Lebaran 2025
Polres Temanggung mengimbau pemudik Lebaran 2025 untuk berhati-hati terhadap cuaca ekstrem di jalur Temanggung, Jawa Tengah, dengan menyediakan pos pengamanan sebagai tempat berteduh.

Polres Temanggung memberikan imbauan penting bagi para pemudik yang akan melewati jalur Temanggung, Jawa Tengah, selama periode mudik Lebaran 2025. Imbauan ini dikeluarkan menyusul kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut akhir-akhir ini. Kasat Lantas Polres Temanggung, AKP Tri Afandi, menyampaikan peringatan ini pada Sabtu, 29 Maret, di Temanggung. Imbauan ini ditujukan terutama bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor, mengingat potensi bahaya yang lebih tinggi saat berkendara di tengah cuaca buruk.
AKP Tri Afandi menjelaskan bahwa wilayah Temanggung masih mengalami cuaca ekstrem, bahkan pada Jumat, 28 Maret, wilayah tersebut diguyur hujan deras dari siang hingga pagi hari. Kondisi ini tentu saja dapat membahayakan para pemudik yang melintasi jalur tersebut. Oleh karena itu, Polres Temanggung mengimbau para pemudik untuk selalu waspada dan memprioritaskan keselamatan.
Sebagai bentuk antisipasi dan dukungan bagi para pemudik, Polres Temanggung telah menyiapkan sejumlah pos pengamanan yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat berteduh. Pos-pos pengamanan ini tersebar di beberapa titik strategis di Kabupaten Temanggung, sehingga mudah diakses oleh para pemudik yang membutuhkan.
Pos Pengamanan Lebaran di Temanggung
Empat pos pengamanan Lebaran telah disiapkan di Kabupaten Temanggung untuk memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi para pemudik. Pos-pos tersebut berlokasi di rest area Pringsurat, pertigaan Kranggan, Tugu Jam Temanggung, dan di Parakan, tepatnya di depan RSK. Para pemudik yang terjebak hujan deras atau merasa lelah disarankan untuk memanfaatkan fasilitas ini untuk beristirahat dan menunggu hingga cuaca membaik. AKP Tri Afandi menekankan pentingnya memanfaatkan pos-pos pengamanan ini sebagai tempat berteduh dan beristirahat.
"Kami mengimbau kepada para pemudik, terutama yang menggunakan sepeda motor, apabila suasana hujan silakan berteduh dulu di tempat-tempat yang aman, bisa berteduh di Polsek atau pos pengamanan," kata AKP Tri Afandi. Ia menambahkan bahwa pos pengamanan juga dapat digunakan untuk beristirahat dan menunggu cuaca membaik sebelum melanjutkan perjalanan.
Lebih lanjut, AKP Tri Afandi menjelaskan bahwa puncak kepadatan arus lalu lintas di Temanggung biasanya terjadi setelah Lebaran. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena saat ini ruas tol Semarang-Yogyakarta sudah tersambung, sehingga mengurangi volume kendaraan yang melewati jalur Temanggung.
Pengalaman di Pos Tugu Jam Temanggung
AKP Tri Afandi juga menuturkan sebuah contoh nyata mengenai manfaat pos pengamanan. Pada malam sebelumnya, sebuah keluarga dari Banjarnegara yang melakukan perjalanan mudik dari Gresik, Jawa Timur, terpaksa berteduh dan menginap di Pos Tugu Jam Temanggung karena hujan deras yang mengguyur sepanjang hari. Kejadian ini menunjukkan pentingnya keberadaan pos pengamanan dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat, khususnya para pemudik.
"Memang, kemarin seharian hujan, terus dari warga yang mudik itu berteduh dan menginap di Pos Tugu Jam, itulah salah satu kegunaan pos pengamanan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat umum," jelas AKP Tri Afandi. Kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa pos pengamanan tidak hanya berfungsi sebagai tempat berteduh sementara, tetapi juga sebagai tempat istirahat dan bahkan penginapan darurat bagi pemudik yang membutuhkan.
Dengan demikian, Polres Temanggung berharap imbauan ini dapat dipatuhi oleh seluruh pemudik yang akan melewati jalur Temanggung. Keselamatan dan kenyamanan pemudik menjadi prioritas utama, dan diharapkan dengan adanya pos-pos pengamanan ini, perjalanan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman.