Yunita Siregar: Debut Monolog "AKUKALUNA" di Panggung Teater
Aktris Yunita Siregar memulai debut teaternya lewat monolog "AKUKALUNA", sebuah adaptasi dari film "Home Sweet Loan", yang mengeksplorasi tema sandwich generation dan menampilkan perpaduan apik monolog, tari, dan musik.
![Yunita Siregar: Debut Monolog](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/020023.866-yunita-siregar-debut-monolog-akukaluna-di-panggung-teater-1.jpeg)
Aktris Yunita Siregar baru saja menandai debutnya di dunia teater lewat sebuah penampilan monolog yang memukau, "AKUKALUNA". Pertunjukan yang digelar di Galeri Indonesia Kaya pada 7-8 Februari 2025 ini menandai sebuah langkah berani dan pengalaman baru bagi aktris yang lebih dikenal lewat peran-perannya di layar kaca.
Pengalaman Perdana yang Tak Terduga
Saat ditemui di Jakarta, Yunita mengungkapkan rasa tak percayanya ketika pertama kali ditawari peran ini. "Ini benar-benar pengalaman baru banget buat aku. Ternyata, wow ini dunia baru sekali yang ternyata sangat tidak mudah," ujarnya. Ketidakpercayaan dirinya muncul karena monolog merupakan tantangan yang sepenuhnya baru baginya. Ia mengaku belum pernah terlibat dalam pertunjukan teater sebelumnya. Namun, tantangan ini justru membawanya pada sebuah penemuan diri yang luar biasa.
Jatuh Cinta dengan Dunia Teater
Meskipun awalnya ragu, Yunita Siregar akhirnya jatuh cinta pada dunia teater. Ia menemukan sebuah kesatuan yang harmonis antara akting, menari, dan menyanyi, ketiga hal yang selama ini menjadi minatnya. "Jadi kayak hal-hal yang aku suka digabung jadi satu kesatuan gitu, kesatuan karya seni yang wow gitu. Kayak outputnya jadi, aku aja pas awal di-present ini kayak oh output-nya amazing ya, makanya aku mau gitu," tuturnya penuh antusias.
Tantangan dan Persiapan yang Matang
Berakting di depan panggung ternyata berbeda dengan di depan kamera. Yunita mengakui adanya tantangan adaptasi yang cukup signifikan. Untuk mempersiapkan diri, ia bahkan mengambil kelas akting khusus untuk monolog. "Aku juga belajar lagi sama akting coach aku, untuk perbedaannya itu gimana sih. Aku ngambil kelas lagi untuk aktingnya, terus dia kasih ilmu masuknya. Kamu serap dulu energi dari penontonnya. Energi kamu dengan penonton itu jangan bertabrakan, karena kamu akan susah masuknya gitu sih," jelasnya mengenai proses pembelajarannya.
Mengulang Peran Kaluna
Dalam "AKUKALUNA", Yunita kembali menghidupkan karakter Kaluna, yang sebelumnya telah ia perankan dalam film "Home Sweet Loan". Untuk menghidupkan kembali karakter tersebut setelah satu tahun berlalu, ia melakukan latihan dan pendalaman peran secara intensif, termasuk menonton ulang film tersebut. Dedikasi dan persiapannya terlihat jelas dalam penampilannya yang memukau.
Harapan untuk Masa Depan
Setelah sukses dengan debutnya ini, Yunita Siregar mengungkapkan harapannya untuk bisa terlibat dalam pertunjukan teater yang lebih besar di masa mendatang. "Mudah-mudahan ada kesempatannya, dan aku bisa latihan dengan konsisten. Tapi jujur pengen sih yang full. Ini kan dunia baru, yang ini kan show kecil, pengen banget aku nyobain show besar gitu," ucapnya penuh semangat.
"AKUKALUNA": Sebuah Pertunjukan yang Memukau
Monolog "AKUKALUNA" merupakan adaptasi dari film box office "Home Sweet Loan". Pertunjukan ini menyoroti isu sandwich generation, dengan Kaluna sebagai representasi dari generasi yang berjuang keras menghadapi tekanan finansial keluarga. Pertunjukan ini menyajikan perpaduan apik antara monolog, tari, dan musik, dengan koreografi yang memikat dan diiringi lagu-lagu seperti "Berakhir di Aku" karya Idgitaf, "Semoga Sembuh", dan "Kembali Pulang" karya Feby Putri. Pertunjukan ini merupakan kolaborasi antara Galeri Indonesia Kaya, Visinema, dan Jakarta Art House.
Kesimpulan
Debut Yunita Siregar dalam "AKUKALUNA" bukan hanya sekadar penampilan teater, tetapi sebuah bukti keberanian dan dedikasi seorang aktris yang berani melangkah keluar dari zona nyamannya. Kesuksesan pertunjukan ini membuktikan potensi Yunita Siregar di dunia teater dan menjanjikan karya-karya yang lebih luar biasa di masa depan. Pengalaman ini menjadi bukti bahwa dengan persiapan yang matang dan semangat yang tinggi, tantangan dapat diatasi dan kesuksesan dapat diraih.