Ajarkan Anak Berbagi dan Harga Diri: Cara Orang Tua Bangun Karakter Positif
Orang tua berperan penting dalam menanamkan nilai berbagi dan menghargai perbedaan pada anak sejak dini, baik melalui kebiasaan di rumah maupun aturan yang jelas.

Jakarta, 15 Maret 2024 (ANTARA) - Damar Wahyu Wijayanti, Certified Positive Discipline Parent Educator, menekankan pentingnya orang tua melatih anak untuk berbagi dan menghargai perbedaan sejak di rumah. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu lalu. Damar menjelaskan bagaimana kebiasaan sederhana di rumah dapat membentuk karakter anak yang positif dan peduli terhadap sesama.
Damar, yang juga Co-Founder goodenoughparents.id, mengatakan bahwa kebaikan bukanlah tindakan yang hanya dilakukan pada momen-momen tertentu, seperti bulan Ramadhan. Ia mendorong orang tua untuk menanamkan pemahaman bahwa berbagi dan menolong sesama merupakan tindakan yang dapat dilakukan setiap hari. Dengan demikian, nilai-nilai positif ini akan tertanam kuat dalam diri anak.
Lebih lanjut, Damar menjelaskan bagaimana orang tua dapat menciptakan kesempatan bagi anak untuk berbuat baik dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dimulai dari tugas-tugas sederhana di rumah, seperti merawat tanaman atau menjaga kebersihan. Dengan memberikan kesempatan ini, anak akan belajar bertanggung jawab dan berkontribusi dalam lingkungan keluarga.
Menciptakan Kesempatan Berbagi dan Menolong
Orang tua memiliki peran krusial dalam memberikan kesempatan kepada anak untuk berbuat baik. Damar menekankan pentingnya orang tua tidak hanya memberikan batasan, tetapi juga memberikan ruang bagi anak untuk mengembangkan kemampuannya. "Jadi, dari kitanya, yang penting memberikan kesempatan pada anak untuk melanjutkan kebaikan," ujarnya.
Memberikan tugas rumah tangga seperti merawat tanaman atau membersihkan rumah dapat menjadi contoh nyata. Selain itu, orang tua juga dapat mengajak anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti berbagi makanan kepada yang membutuhkan atau mengunjungi panti asuhan. Melalui pengalaman langsung ini, anak akan lebih memahami arti berbagi dan empati terhadap sesama.
Damar juga menyarankan agar orang tua tidak ragu untuk memberikan pujian dan apresiasi atas setiap kebaikan yang dilakukan anak. Hal ini akan memotivasi anak untuk terus berbuat baik dan menanamkan rasa percaya diri dalam dirinya. Penting untuk diingat bahwa setiap usaha anak, sekecil apapun, patut dihargai dan didukung.
Mengajarkan Penghargaan Perbedaan
Mengajarkan anak untuk menghargai perbedaan juga penting, terutama bagi anak di bawah usia tujuh tahun. Damar menyarankan orang tua untuk menetapkan aturan yang jelas di rumah sebelum anak berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas. Hal ini penting karena setiap keluarga memiliki aturan dan budaya yang berbeda-beda.
Orang tua disarankan untuk membuat aturan yang mudah dipahami anak, bahkan dengan menggunakan gambar atau foto jika diperlukan. Contohnya, ketika mudik, orang tua dapat mengajarkan anak untuk menghabiskan camilan yang telah diambil sebelum mengambil camilan lain. "Ini bisa dilatih di rumah, misalnya taruh beberapa toples begitu ya, lalu kita ajarkan kalau kamu mau yang mana, ambil satu, masukkan ke wadah, habiskan dulu baru nanti kamu ambil lagi, itu aturannya harus sejelas mungkin," jelas Damar.
Contoh lain yang diberikan adalah membiasakan anak bermain lari-lari kecil di luar ruangan agar tidak mengganggu anggota keluarga lain. Dengan demikian, anak belajar untuk menghargai ruang dan kenyamanan orang lain. Aturan-aturan sederhana ini membantu anak memahami pentingnya mempertimbangkan orang lain dan menghargai perbedaan.
Melalui penerapan aturan yang jelas dan konsisten, orang tua dapat membantu anak memahami pentingnya menghargai perbedaan dan beradaptasi dengan berbagai situasi. Hal ini akan mempersiapkan anak untuk berinteraksi dengan lingkungan yang lebih beragam dan kompleks di masa mendatang.
Kesimpulannya, mengajarkan anak untuk berbagi dan menghargai perbedaan merupakan tanggung jawab orang tua yang penting. Dengan menciptakan lingkungan rumah yang kondusif dan memberikan contoh nyata, orang tua dapat menanamkan nilai-nilai positif ini sejak dini dan membentuk karakter anak yang baik.