Bandung Siap Gelar Turnamen Padel Pertama di Indonesia
Kota Bandung akan menjadi tuan rumah BDG’s 1st Invitational Padel Tournament pada 8 Februari 2025, menandai turnamen padel pertama di Indonesia dan pertumbuhan popularitas olahraga ini di Tanah Air.
Pecinta olahraga raket bersiaplah! Kota Bandung, Jawa Barat, akan menjadi saksi sejarah dengan penyelenggaraan turnamen padel pertama di Indonesia. Bertajuk "BDG’s 1st Invitational Padel Tournament" dengan tema "Unusual", kompetisi ini dijadwalkan berlangsung pada 8 Februari 2025 di Padel Culture Club, Bandung. Kejuaraan ini menandai tonggak penting bagi perkembangan olahraga padel di Indonesia yang semakin populer.
Turnamen Padel Bandung: Sebuah Langkah Awal
Prima, perwakilan penyelenggara dari Kapan Padel, mengungkapkan antusiasme yang tinggi atas penyelenggaraan turnamen ini. "Kami sangat antusias menghadirkan turnamen ini ke Bandung. Ini adalah langkah awal menuju semakin besarnya komunitas padel di tanah air," ujarnya dalam keterangan resmi. Turnamen ini diharapkan tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat hubungan antar komunitas pecinta padel di Indonesia.
Kompetisi ini akan menyatukan 32 pemain terbaik dari Jakarta dan Bandung dalam kategori Intermediate Invitation. Dukungan penuh dari Pengda Padel Provinsi Jawa Barat dan berbagai mitra, termasuk WORK-Unusual, About:Padel, Kapan Padel, GiJoe Padel, Padel Pisan, HPN Consulting, Bali Hai, Pocari, Sketcher, dan PT Pegadaian (Persero), menjadi bukti nyata antusiasme terhadap perkembangan olahraga ini.
Selain itu, Daud Ritonga & Associates Law Firm memberikan dukungan hukum, sementara BRIEFER dan Radio OZ Bandung bertindak sebagai mitra komunikasi resmi. "Ajak keluarga dan teman untuk menikmati atmosfer kompetisi yang unik dan penuh semangat! dan pantengin terus Radio OZ untuk live broadcast selama tournament berlangsung," ajak Prima.
Mengenal Lebih Dekat Olahraga Padel
Padel, olahraga raket yang diciptakan oleh Enrique Corcuera di Meksiko pada akhir 1960-an, awalnya memanfaatkan ruang terbatas. Ia menciptakan lapangan kecil yang dikelilingi dinding sebagai bagian dari permainan. Olahraga ini kemudian menyebar ke Spanyol dan menjadi sangat populer sebelum meluas ke negara-negara lain di Amerika Latin dan Eropa pada 1970-an hingga 1980-an.
Berkembangnya olahraga ini semakin signifikan setelah pembentukan International Padel Federation (FIP) pada 1990-an, yang membantu mengatur olahraga ini secara global. Prestasi padel semakin diakui dunia internasional setelah menjadi bagian dari ajang multi-olahraga besar di Olimpiade Eropa 2023 di Krakow, Polandia. Keikutsertaan ini menjadi langkah awal menuju pengakuan di Olimpiade.
Di Indonesia, padel juga menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Olahraga ini mulai masuk dalam daftar cabang olahraga eksibisi di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Kemudahan dalam mempelajari dan sifatnya yang ramah untuk segala usia membuat padel menjadi salah satu olahraga dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dimainkan oleh jutaan orang di berbagai benua.
Kesimpulan
BDG’s 1st Invitational Padel Tournament di Bandung menandai babak baru bagi perkembangan olahraga padel di Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak dan antusiasme yang tinggi dari komunitas padel, turnamen ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan popularitas olahraga padel di Indonesia, serta mempererat tali silaturahmi antar sesama pecinta padel.
