Genetika dan Lingkungan: Faktor Penentu Kesehatan Gigi Anak
Dokter spesialis gigi anak menjelaskan bahwa kekuatan dan struktur gigi anak ditentukan oleh faktor genetik dan lingkungan, menekankan pentingnya menjaga kebersihan gigi sejak dini.

Jakarta, 28 April 2024 - Sebuah temuan penting diungkap oleh drg. Aliyah, Sp.KGA, dokter spesialis gigi anak lulusan Universitas Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa kekuatan dan struktur gigi anak ternyata dipengaruhi oleh faktor genetik, sebuah informasi yang disampaikan usai mengikuti jumpa pers di Jakarta. Lebih lanjut, beliau memaparkan bagaimana faktor genetik dan lingkungan berperan dalam menentukan kesehatan gigi anak sejak usia dini.
Menurut drg. Aliyah, sejak masa embrio, pembentukan gigi dan rahang anak memiliki kemungkinan 50:50 untuk mewarisi bentuk dari ayah atau ibu. Hal ini berbeda dengan penelitian pada bagian tubuh lain, seperti kecerdasan yang sering dikaitkan dengan gen ibu. "Karena proses ayah dan ibu itu pada saat pembentukan gigi dan tulang rahang itu sama, jadi anak bisa menurunkan rahang ayahnya, atau kebalikan semua ikut ibunya itu bisa juga," jelas drg. Aliyah.
Namun, faktor genetika bukanlah satu-satunya penentu kesehatan gigi. Lingkungan juga berperan besar. Kebiasaan buruk, seperti berbagi alat makan, dapat menyebabkan penularan bakteri dan berdampak negatif pada kesehatan gigi anak, terutama selama masa pertumbuhan gigi.
Faktor Genetik dalam Pembentukan Gigi Anak
Penjelasan drg. Aliyah memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai peran genetika dalam menentukan kesehatan gigi anak. Ia menekankan bahwa struktur dan kekuatan gigi yang dimiliki anak sebagian besar ditentukan oleh faktor genetik yang diwariskan dari orang tua. Proses pembentukan gigi dan rahang selama masa perkembangan janin sangat dipengaruhi oleh faktor genetik ini.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan adanya hubungan antara gen tertentu dan perkembangan gigi. Gen-gen ini dapat mempengaruhi berbagai aspek, termasuk ukuran, bentuk, dan kekuatan gigi. Oleh karena itu, anak-anak yang memiliki riwayat keluarga dengan masalah gigi, seperti gigi berlubang atau penyakit gusi, mungkin memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah serupa.
Meskipun faktor genetik berperan penting, drg. Aliyah juga menyoroti bahwa faktor genetik bukanlah penentu mutlak. Faktor lingkungan juga memiliki peran yang signifikan dalam menentukan kesehatan gigi anak. Oleh karena itu, perawatan gigi yang baik sejak usia dini tetap sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi anak, terlepas dari faktor genetik yang dimilikinya.
Peran Lingkungan dalam Kesehatan Gigi Anak
Selain faktor genetik, lingkungan juga memainkan peran krusial dalam menentukan kesehatan gigi anak. Drg. Aliyah menyoroti pentingnya menjaga kebersihan alat makan dan sikat gigi untuk mencegah penularan bakteri. Berbagi alat makan dengan orang tua atau saudara dapat meningkatkan risiko anak terkena bakteri penyebab penyakit gigi dan gusi.
Selain itu, kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis juga dapat meningkatkan risiko gigi berlubang. Makanan dan minuman tersebut mengandung gula yang dapat diuraikan oleh bakteri dalam mulut menjadi asam. Asam ini kemudian akan merusak email gigi, menyebabkan gigi berlubang. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman manis dan rajin menyikat gigi.
Kebiasaan menggigit es batu dalam waktu lama juga dapat menyebabkan kerusakan pada email gigi. Es batu yang keras dapat mengikis permukaan gigi, menyebabkan gigi menjadi sensitif dan mudah rusak. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kebiasaan ini.
Penumpukan karang gigi akibat mineral dari makanan juga dapat mempengaruhi warna gigi. Karang gigi dapat menyebabkan perubahan warna permukaan gigi menjadi kuning. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan mulut dan rajin mengunjungi dokter gigi untuk membersihkan karang gigi.
Pentingnya Perawatan Gigi Sejak Dini
Meskipun faktor genetik berperan dalam kekuatan dan struktur gigi anak, drg. Aliyah menegaskan bahwa perawatan gigi yang baik dapat mencegah masalah gigi. Ia menyarankan pemeriksaan gigi secara rutin setiap empat bulan sekali. Dengan perawatan yang tepat dan pemeriksaan rutin, masalah seperti gigi berlubang dapat dicegah atau ditangani sejak dini.
Kesimpulannya, kesehatan gigi anak merupakan hasil interaksi antara faktor genetik dan lingkungan. Meskipun faktor genetik menentukan struktur dan kekuatan gigi, perawatan gigi yang baik dan kebiasaan hidup sehat dapat meminimalisir risiko masalah gigi. Penting bagi orang tua untuk memperhatikan kebersihan mulut anak, membatasi konsumsi makanan dan minuman manis, serta membawa anak ke dokter gigi secara rutin.