Gubernur Sulut Ungkap Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Gubernur Sulut beberkan strategi ekonomi hijau dan biru, serta optimalisasi letak geografis untuk dorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Manado, Sulawesi Utara - Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, mengungkapkan serangkaian langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di provinsi tersebut. Langkah-langkah ini meliputi pemanfaatan ekonomi hijau dan biru, serta optimalisasi letak geografis yang strategis untuk perdagangan dan logistik. Gubernur Yulius menyampaikan hal ini melalui Kepala Dinas Kominfo Sulut, Evans Steven Liow, di Manado pada hari Minggu.
Gubernur Yulius menekankan pentingnya sinergi antara berbagai sektor untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada berbagai pelaku ekonomi, termasuk nelayan, petani, dan pelaku UMKM. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan Sulawesi Utara dapat bangkit dan menjadi pusat ekonomi yang kuat di wilayah tersebut.
“Sulut boleh bangkit melalui kekuatan ekonomi hijau dan kekuatan ekonomi biru. Kita juga memiliki letak geografi yang strategis baik perdagangan maupun jalur logistik,” ujar Gubernur Yulius, menekankan potensi besar yang dimiliki Sulawesi Utara.
Fokus pada Ekonomi Hijau dan Biru
Ekonomi hijau dan biru menjadi fokus utama dalam strategi pengembangan ekonomi Sulawesi Utara. Ekonomi hijau menekankan pada pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. Sementara itu, ekonomi biru berfokus pada pemanfaatan potensi sumber daya laut yang melimpah. Kombinasi kedua konsep ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara juga berupaya untuk menarik investasi di sektor-sektor yang mendukung ekonomi hijau dan biru. Investasi ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan infrastruktur dan teknologi yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan adanya investasi yang memadai, Sulawesi Utara dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan.
Selain itu, Sulawesi Utara akan diproyeksikan menjadi pusat distribusi energi bahan bakar minyak (BBM) dan rantai pasok kebutuhan industri serta pangan. Hal tersebut akan membuka peluang bagi masyarakat Sulawesi Utara untuk bersama-sama mengusahakannya. Industri akan bangkit begitu juga jasa keuangan akan bertumbuh karena sudah saatnya bersinergi.
Kemudahan Layanan dan Dukungan Finansial
Gubernur Yulius juga menyoroti pentingnya memberikan layanan keimigrasian yang prima bagi warga asing yang masuk ke wilayah Sulawesi Utara. Meskipun aturan harus tetap ketat, upaya mempersulit wisatawan harus dihindari. Tujuannya adalah untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara yang dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.
Di sektor jasa keuangan dan perbankan, Gubernur Yulius menekankan pentingnya memberikan fasilitas kredit bagi nelayan, petani, serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dukungan finansial ini diharapkan dapat membantu mereka mengembangkan usaha dan meningkatkan produktivitas. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara siap memberikan ruang yang lebih luas, dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku.
“Kita memberikan ruang yang lebih sekalipun kita harus taat aturan. Bersama otoritas jasa keuangan saatnya kita membangkitkan perekonomian kita,” tegas Gubernur Yulius.
Dukungan untuk Industri Perikanan dan Pertanian
Gubernur Yulius juga memberikan perhatian khusus pada industri perikanan dan pertanian. Regulasi yang menghambat nelayan telah dibahas dan akan dievaluasi kembali. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan fasilitas bantuan agar hasil tangkapan ikan dapat menggairahkan industri dan perdagangan perikanan.
Untuk sektor pertanian, pemerintah daerah memberikan perhatian khusus pada petani nilam. Pemerintah Provinsi akan memperkuat dukungan melalui perbankan, baik melalui modal maupun panen. Namun, Gubernur Yulius berharap agar nilam tidak ditanam di lahan sawah padi, karena dapat menurunkan kualitas nilam dan menggerus lahan sawah.
“Saatnya juga kita mendorong petani nelayan bangkit,” pungkas Gubernur Yulius, menegaskan komitmennya untuk mendukung sektor-sektor penting dalam perekonomian Sulawesi Utara.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Gubernur Yulius optimis bahwa Sulawesi Utara dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.