Ekonomi Biru Sulbar Dapat Sinyal Positif dari Menteri KKP
Menteri KKP memberikan respons positif terhadap usulan pengembangan Ekonomi Biru di Sulawesi Barat, membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah berbasis kelautan.

Mamuju, 10 Mei 2024 - Usulan pengembangan Ekonomi Biru di Sulawesi Barat (Sulbar) mendapat angin segar setelah Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, memberikan tanggapan positif. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, usai melakukan pertemuan strategis dengan Menteri KKP dan seluruh Bupati se-Sulbar di Mamuju.
Pertemuan tersebut membahas potensi pesisir Sulbar secara komprehensif, mulai dari panjang garis pantai, kawasan budidaya laut, hingga prospek Ekonomi Biru. Gubernur Suhardi Duka menekankan pentingnya sektor kelautan dan perikanan sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah. Ia menyatakan, "Sudah saatnya laut menjadi sumber pendapatan baru Sulbar. Potensinya ada dan komitmennya kami hadirkan langsung bersama seluruh kepala daerah saat pertemuan dengan Menteri KKP."
Menteri KKP memberikan sinyal positif dan menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti usulan-usulan dari Provinsi Sulbar melalui tim lintas direktorat. Hal ini menjadi momentum penting bagi Sulbar untuk mewujudkan cita-cita membangun ekonomi berbasis kelautan. Gubernur Suhardi Duka menegaskan bahwa mereka datang bukan untuk meminta-minta, melainkan membawa rencana dan kesiapan untuk mengembangkan potensi laut Sulbar, berharap KKP menjadi mitra utama dalam upaya ini.
Potensi Ekonomi Biru Sulbar dan Dukungan KKP
Paparan Gubernur Sulbar kepada Menteri KKP mencakup potensi besar wilayah pesisir Sulbar. Panjang garis pantai yang signifikan, luas kawasan budidaya laut yang memadai, dan prospek Ekonomi Biru yang menjanjikan menjadi poin-poin utama yang dibahas. Seluruh aspirasi dari kabupaten/kota di Sulbar menjadi bagian integral dari strategi besar pembangunan ekonomi berbasis laut.
Gubernur Suhardi Duka menyampaikan harapan besar agar Kementerian KKP dapat memberikan respons cepat dan strategis terhadap usulan tersebut. Dukungan dari pemerintah pusat sangat krusial dalam mewujudkan potensi ekonomi biru Sulbar. Dengan adanya sinyal positif dari Menteri KKP, diharapkan kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat dan daerah dapat segera terwujud.
Lebih lanjut, Gubernur menekankan pentingnya peran KKP sebagai mitra utama dalam pengembangan ekonomi biru Sulbar. Kerjasama ini diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan dan pemanfaatan potensi kelautan secara berkelanjutan. Komitmen dari kedua belah pihak menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi ekonomi biru Sulbar.
Kebutuhan Prioritas Kabupaten Mamuju
Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, dalam pertemuan tersebut menyampaikan berbagai kebutuhan prioritas daerah pesisir di Kabupaten Mamuju. Salah satu fokus utama adalah revitalisasi tambak rakyat, dengan kesiapan lahan seluas 125 hektare untuk tambak produksi. Selain itu, kebutuhan akan cold storage, kapal, dan alat tangkap modern juga menjadi perhatian utama.
Bupati Sutinah juga menyoroti pentingnya perbaikan sistem penyaluran bantuan dari Kementerian KKP. Ia menjelaskan, "Kami juga berharap adanya perbaikan sistem penyaluran bantuan. Beberapa program kementerian langsung masuk ke desa tanpa melalui pemkab, ini menyulitkan koordinasi dan pengawasan." Sistem penyaluran bantuan yang lebih terkoordinasi dan terawasi diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program dan menghindari potensi penyimpangan.
Permintaan evaluasi daftar pulau tidak berpenghuni juga disampaikan oleh Bupati Sutinah. Beberapa pulau yang sebelumnya masuk dalam daftar pulau tidak berpenghuni ternyata dikelola oleh masyarakat desa. "Kami minta agar dikeluarkan dari daftar tersebut agar tidak menghambat hak dan program masyarakat," ujar Sutinah. Hal ini menunjukkan pentingnya keakuratan data dan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Secara keseluruhan, pertemuan tersebut menghasilkan komitmen kuat dari Menteri KKP untuk mendukung pengembangan ekonomi biru di Sulbar. Respon positif ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pemanfaatan potensi kelautan secara berkelanjutan dan terintegrasi.