Optimalisasi Potensi Daerah: Kunci Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Utara
Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, menekankan pentingnya optimalisasi potensi daerah, termasuk sumber daya alam dan manusia, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan di provinsi tersebut.

Manado, 10 Maret 2024 - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Yulius Selvanus, menyatakan bahwa optimalisasi potensi daerah merupakan kunci utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di provinsi tersebut. Pernyataan ini disampaikan pada Senin lalu di Manado, menekankan potensi besar yang belum dimanfaatkan secara maksimal di Sulut. Beliau menjelaskan bahwa sumber daya melimpah yang dimiliki Sulut, baik di darat, laut, maupun udara, jika dikelola dengan optimal, akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan perekonomian.
Gubernur Yulius memaparkan bahwa pendapatan asli daerah (PAD) Sulut saat ini mencapai Rp1,2 triliun. Namun, angka ini masih dapat ditingkatkan secara signifikan. Dengan tambahan dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), dan sumber pendapatan daerah lainnya, total pendapatan daerah diperkirakan mencapai Rp3,8 triliun. Hal ini menunjukkan potensi besar yang masih dapat digali dan dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Lebih lanjut, Gubernur menjelaskan rencana pemerintah daerah untuk melakukan refocusing anggaran. Penyesuaian anggaran ini bertujuan untuk mengalokasikan sumber daya secara efektif dan efisien guna mendukung program-program yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memaksimalkan penggunaan anggaran demi kemajuan Sulut.
Potensi Sumber Daya yang Belum Tergali Maksimal
Gubernur Yulius Selvanus juga menyoroti pentingnya optimalisasi sumber daya alam dan sumber daya manusia di Sulawesi Utara. Beliau mengakui bahwa potensi sumber daya yang dimiliki Sulut, baik alam maupun manusia, belum dimanfaatkan secara optimal. "Kita kan mempunyai sumber daya, apakah sumber daya alam dan sumber daya manusia. Hanya saja, itu belum dioptimalkan," katanya. Beliau menekankan perlunya pemerataan dalam pemanfaatan sumber daya tersebut agar pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tidak hanya bergantung pada jumlah sumber daya yang tersedia, tetapi juga pada bagaimana sumber daya tersebut dikelola dan didistribusikan. Jika hanya segelintir orang yang menguasai sumber daya tersebut, maka pertumbuhan ekonomi tidak akan berjalan dengan optimal. Oleh karena itu, pemerataan dalam pemanfaatan sumber daya menjadi kunci penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Purnawirawan TNI AD bintang dua ini menegaskan pentingnya pemerataan dalam mengelola sumber daya daerah. "Kalau satu orang yang menguasai, dua orang menguasai, pertumbuhan ekonomi nggak jalan. Ini memang harus ada pemerataan yang signifikan," tegasnya. Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat Sulut.
Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Sulawesi Utara
Sebagai indikator keberhasilan, pertumbuhan ekonomi di Sulut pada triwulan III tahun 2024 tercatat sebesar 5,21 persen. Sementara itu, tingkat inflasi pada tahun 2024 berhasil dikendalikan pada level 0,44 persen yoy (year on year). Data ini menunjukkan kinerja ekonomi Sulut yang cukup positif, meskipun masih terdapat potensi yang perlu dioptimalkan.
Capaian ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah daerah dalam mengelola perekonomian daerah telah membuahkan hasil yang positif. Namun, Gubernur Yulius Selvanus menekankan perlunya upaya berkelanjutan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas harga. Optimalisasi potensi daerah menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan pengelolaan yang tepat dan pemerataan yang signifikan, Sulawesi Utara memiliki potensi besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkelanjutan. Pemerataan dalam pemanfaatan sumber daya menjadi kunci untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.