Sulbar Bidik Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen, Lampaui Target Nasional
Gubernur Sulawesi Barat terpilih, Suhardi Duka, optimistis pertumbuhan ekonomi daerah akan mencapai 6 persen pada periode 2025-2030, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional.

Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) periode 2025-2030, Suhardi Duka, menargetkan pertumbuhan ekonomi daerahnya mampu melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. Target ambisius ini diumumkan di Mamuju pada Jumat, 21 Juli 2024. Suhardi Duka yakin Sulbar dapat mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar enam persen, sementara pertumbuhan ekonomi nasional diproyeksikan sebesar 5,03 persen.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 5,03 persen, sedikit melambat dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 5,05 persen (c-to-c). Data dari Biro Pusat Statistik (BPS) Sulbar menunjukkan bahwa ekonomi Sulbar pada tahun 2024 tumbuh sebesar 4,76 persen (c-to-c) dibandingkan tahun 2023. Sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Sulbar.
Suhardi Duka memaparkan strategi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut. Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. "Kami yakin dan optimistis akan mampu mendongkrak ekonomi Sulbar menjadi enam persen atau tumbuh di atas ekonomi nasional," tegas Suhardi Duka.
Strategi Pembangunan Ekonomi Sulbar
Suhardi Duka menjabarkan dua strategi utama dalam pembangunan ekonomi Sulbar. Pertama, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dan pelatihan yang terarah. Kedua, pengelolaan sumber daya alam (SDA) secara berkelanjutan untuk menjamin keberlanjutan ekonomi daerah. Hal ini meliputi pengelolaan sektor pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, pertambangan, dan industri.
Selain itu, Suhardi Duka juga menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi inklusif. Konsep ini bertujuan untuk memberikan kesempatan dan akses yang sama bagi seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi. Pemerintah Sulbar akan meningkatkan pelayanan publik untuk mendukung pertumbuhan usaha ekonomi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Ia menambahkan bahwa Sulbar memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena merupakan daerah agraris yang kaya akan sumber daya alam. "Peluangnya sangat besar bagi Sulbar meningkatkan pertumbuhan ekonomi, karena daerah ini merupakan daerah agraris yang kaya akan sumber daya alam di sektor pertanian perikanan, peternakan, perkebunan maupun pertambangan dan industri yang dapat dikelola pemerintah dan masyarakat membangun ekonomi daerah," ujarnya.
Target dan Dukungan Masyarakat
Suhardi Duka berkomitmen untuk membawa Sulbar menuju kemajuan dan kesejahteraan dalam lima tahun ke depan. Salah satu targetnya adalah menekan angka kemiskinan hingga mencapai 8,57 persen. Ia menyadari bahwa membangun ekonomi Sulbar bukanlah hal mudah dan membutuhkan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat.
Pemerintah Provinsi Sulbar akan mengalokasikan anggaran APBD untuk program-program yang berdampak langsung pada masyarakat dan pembangunan ekonomi daerah. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Suhardi Duka, yang juga dikenal sebagai SDK, merupakan seorang politisi kelahiran Mamuju, 10 Mei 1962. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Sulbar, ia pernah menjabat sebagai anggota DPR RI, Bupati Mamuju selama dua periode (2005-2010 dan 2010-2015), dan Ketua DPRD Kabupaten Mamuju (2000-2005).
Dengan pengalamannya yang luas di pemerintahan, Suhardi Duka optimistis dapat mewujudkan target pertumbuhan ekonomi Sulbar yang melampaui target nasional. Namun, keberhasilan ini sangat bergantung pada kerja sama dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat Sulbar.