Gubernur Sulbar Dorong Kolaborasi Percepat Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, mendorong percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem melalui kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten, dengan intervensi dana yang dibagi secara proporsional.

Mamuju, 7 Maret 2024 - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka, menyerukan percepatan penanganan kemiskinan ekstrem di daerahnya. Hal ini disampaikan saat membuka Forum Konsultasi Publik penyusunan Rancangan Awal RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026 di Kantor Gubernur Sulbar, Jumat lalu. Inisiatif ini melibatkan kolaborasi aktif antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Sulbar untuk mengatasi masalah kemiskinan ekstrem yang masih menjadi tantangan serius.
Sekitar 1,7 persen dari total 10 persen angka kemiskinan di Sulbar dikategorikan sebagai kemiskinan ekstrem. Kondisi ini menggambarkan kesulitan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. "Mereka mungkin bisa makan pagi, tapi belum tentu bisa makan siang atau malam. Inilah yang harus kita atasi bersama," tegas Gubernur Suhardi Duka.
Pengentasan kemiskinan ekstrem menjadi misi utama pemerintahan Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga dalam lima tahun mendatang. Gubernur menekankan tanggung jawab bersama dalam mengatasi permasalahan ini, mengingat dampak serius yang ditimbulkan jika dibiarkan berlarut.
Strategi Kolaboratif Pemerintah Provinsi dan Kabupaten
Gubernur Suhardi Duka mengusulkan pendekatan berbagi tanggung jawab antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk mengintervensi kemiskinan ekstrem. Ia mencontohkan, jika di Kabupaten Mamasa terdapat 5.000 warga miskin ekstrem, intervensi dana dapat dibagi secara proporsional. "Kita intervensi satu juta per tahun untuk satu warga. Tapi jangan semua pemerintah provinsi yang tanggung, harus ada pembagian. Jika 5.000 warga di Mamasa masuk kategori miskin ekstrem, pemerintah kabupaten ambil 2.500 dan pemprov ambil 2.500," jelasnya.
Skema pembagian tanggung jawab ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas penanggulangan kemiskinan ekstrem. Dengan kolaborasi yang kuat, intervensi dapat lebih tepat sasaran dan memberikan dampak yang lebih signifikan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pemerintah Provinsi Sulbar berkomitmen untuk mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk mendukung program ini. Kolaborasi yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sangat penting untuk memastikan keberhasilan program pengentasan kemiskinan ekstrem.
Intervensi Terpadu untuk Tekan Angka Kemiskinan
Suhardi Duka optimistis, dengan pola bagi peran tersebut, kemiskinan ekstrem di Sulbar dapat ditekan secara signifikan. Program ini membutuhkan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang terintegrasi untuk memastikan keberhasilannya. Selain pembagian tanggung jawab, berbagai strategi lain juga akan dikaji dan diimplementasikan untuk memastikan penanggulangan kemiskinan ekstrem di Sulbar berjalan efektif.
Upaya ini juga selaras dengan komitmen pemerintah pusat dalam mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. Pemerintah Provinsi Sulbar akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan dukungan dan arahan dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem.
Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat dan berbagai pihak terkait. Kolaborasi dan sinergi yang kuat diyakini akan menjadi kunci keberhasilan dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Sulawesi Barat.
Dengan komitmen dan kerja keras bersama, diharapkan angka kemiskinan ekstrem di Sulbar dapat ditekan secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.