Sulbar Prioritaskan Optimalisasi Pertanian di APBD 2025
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berkomitmen meningkatkan pendapatan daerah melalui optimalisasi sektor pertanian, peternakan, kelautan, dan perikanan dalam APBD 2025, memanfaatkan potensi sumber daya alam dan masyarakat lokal.
![Sulbar Prioritaskan Optimalisasi Pertanian di APBD 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230219.870-sulbar-prioritaskan-optimalisasi-pertanian-di-apbd-2025-1.jpg)
Mamuju, 6 Februari 2024 - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menetapkan fokus pada peningkatan pendapatan daerah melalui optimalisasi sektor pertanian dalam arti luas pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Hal ini diungkapkan langsung oleh Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, di Mamuju.
Dalam keterangannya, Bahtiar menjelaskan bahwa komitmen ini meliputi optimalisasi sektor peternakan, kelautan, dan perikanan. Ketiga sektor ini dinilai memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian Sulbar, mengingat mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dan nelayan, serta masih banyaknya lahan subur yang belum termanfaatkan secara optimal.
Strategi Peningkatan Sektor Pertanian
Bahtiar menekankan pentingnya memanfaatkan potensi yang ada. "Sulbar punya banyak potensi. Jadi, kita tidak boleh lagi bermalas-malasan, harus turun bertani, beternak, pelihara ikan, manfaatkan air sungai yang mengalir serta menambah produksi yang selama ini kita sudah kerjakan. Ini yang perlu kita tumbuhkan," ujarnya.
Untuk mencapai target tersebut, Pemprov Sulbar telah menyiapkan sejumlah program dalam APBD 2025. Salah satunya adalah pembagian bibit berbagai komoditi pangan dan benih ikan nila kepada masyarakat. Upaya lain yang telah dilakukan adalah penebaran benih ikan nila di area publik seperti sungai dan bendung dalam beberapa pekan terakhir.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber ekonomi alternatif dan mendukung program makan bergizi gratis. "Program yang kita jalankan juga untuk mendukung dan memastikan program makan bergizi gratis ini dapat dijalankan di daerah yang tentunya memberi pengaruh terhadap kesejahteraan petani dan nelayan di Sulbar," tambah Bahtiar.
Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB Sulbar
Bahtiar juga memaparkan data kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulbar. Pada tahun 2024, kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi, yaitu sebesar 1,88 poin. Sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor menyumbang 0,59 poin, dan konstruksi 0,48 poin.
Lebih lanjut, ia menjelaskan struktur PDRB Sulbar berdasarkan lapangan usaha pada tahun 2024. "Struktur PDRB Sulbar menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada 2024 menunjukkan perekonomian Sulbar masih didominasi oleh kategori lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan, yakni sebesar 46,11 persen," jelasnya.
Kesimpulan
Optimalisasi sektor pertanian, peternakan, kelautan, dan perikanan menjadi fokus utama Pemprov Sulbar dalam APBD 2025. Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam dan pemberdayaan masyarakat, diharapkan program ini dapat meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat Sulbar.