Pemberdayaan Nelayan Bangka Tengah: Dorong Sektor Kelautan dan Perikanan
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah fokus pada pemberdayaan masyarakat pesisir melalui berbagai program strategis di sektor kelautan dan perikanan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan nelayan.

Kabupaten Bangka Tengah gencar mengembangkan program pemberdayaan nelayan untuk meningkatkan sektor kelautan dan perikanan. Bupati Algafry Rahman, Minggu lalu di Koba, menyatakan komitmen pemerintah daerah dalam upaya ini. Program ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan keluarga nelayan di wilayah pesisir.
Salah satu fokus utama adalah peningkatan produksi perikanan, baik tangkap maupun budidaya. Untuk perikanan tangkap, program ini berfokus pada peningkatan hasil tangkapan dan pendapatan nelayan. Sementara itu, budidaya ikan akan difokuskan pada peningkatan produksi benih. Ini merupakan langkah strategis untuk menjamin keberlanjutan sektor perikanan.
Tidak hanya produksi, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan juga menjadi perhatian utama. Pemkab Bangka Tengah mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor perikanan serta meningkatkan akses pasar bagi produk-produk lokal. Dengan begitu, nelayan tidak hanya menghasilkan ikan, tetapi juga dapat mengolah dan memasarkannya dengan lebih efektif.
Infrastruktur pendukung juga menjadi bagian penting dari program ini. Pembangunan dermaga, tempat pelelangan ikan (TPI), dan fasilitas penyimpanan ikan (cold storage) akan menjadi prioritas. Selain itu, akses jalan menuju desa-desa pesisir juga akan ditingkatkan. Semua upaya ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi distribusi dan kesejahteraan masyarakat.
Program diversifikasi mata pencaharian juga menjadi bagian penting dalam rencana Pemkab Bangka Tengah. Pelatihan budidaya perikanan, seperti tambak udang, kerang, atau ikan air payau, serta pengembangan rumput laut akan diberikan kepada masyarakat. Diversifikasi ini akan mengurangi ketergantungan nelayan pada satu jenis mata pencaharian dan meningkatkan pendapatan mereka.
Kerja sama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP) dalam program Smart Fisheries Village (SFV) juga akan dimaksimalkan. Program ini diharapkan mampu mempercepat pembangunan dan pemberdayaan masyarakat pesisir di Bangka Tengah. Kolaborasi ini akan memperkuat program-program yang sudah berjalan.
Dengan berbagai program yang terintegrasi ini, Pemkab Bangka Tengah optimis sektor kelautan dan perikanan akan mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini pada akhirnya akan berdampak positif pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat pesisir di Bangka Tengah. Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam memberdayakan nelayan dan mengembangkan sektor maritim.