Sulbar Lepas 30 Ribu Bibit Nila di Bendungan Kalambangan, Dorong Ketahanan Pangan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melepaskan 30 ribu bibit ikan nila di Bendungan Kalambangan, Majene, sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat sekitar.
![Sulbar Lepas 30 Ribu Bibit Nila di Bendungan Kalambangan, Dorong Ketahanan Pangan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/010029.972-sulbar-lepas-30-ribu-bibit-nila-di-bendungan-kalambangan-dorong-ketahanan-pangan-1.jpg)
Majene, Sulawesi Barat - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan pelepasan 30 ribu bibit ikan nila di Bendungan Kalambangan Banua, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene pada Selasa, 12 Desember 2023. Langkah ini merupakan bagian dari program peningkatan produksi perikanan dan ketahanan pangan daerah.
Program Peningkatan Produksi Perikanan Sulbar
Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, menjelaskan tujuan utama dari pelepasan bibit ikan nila ini. "Sekitar 30 ribu bibit nila dilepas agar dapat berkembang biak di wilayah bendungan," ujar Bahtiar. "Hasilnya diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat setempat untuk meningkatkan pendapatan dan konsumsi gizi." Ia menekankan pentingnya program ini dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat, baik melalui penjualan maupun konsumsi pribadi ikan nila yang kaya akan gizi.
Bahtiar Baharuddin juga menyampaikan harapannya agar ikan nila tersebut dapat dipanen dalam waktu tiga bulan ke depan. Keberhasilan program ini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan kesehatan masyarakat. "Program ini sejalan dengan program swasembada pangan pemerintah pusat," tambahnya.
Keunggulan Ikan Nila dan Potensi Ekonomi
Pemilihan ikan nila sebagai komoditas unggulan bukan tanpa alasan. "Ikan nila kuat melawan arus sehingga cocok dikembangkan di sungai dan bendungan," jelas Bahtiar. Karakteristik ikan nila ini sangat sesuai dengan kondisi geografis Sulbar yang memiliki banyak sungai dan bendungan. Potensi pengembangannya pun sangat besar, mengingat Sulbar memiliki banyak lokasi yang cocok untuk budidaya ikan nila.
Lebih lanjut, Gubernur menjelaskan bahwa jika program ini berhasil, jumlah ikan nila akan meningkat pesat dan berpotensi menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar bendungan. Bayangkan, jika 30 ribu bibit berkembang biak dengan baik, jumlahnya bisa mencapai jutaan ekor dalam beberapa siklus panen. Ini akan menjadi sumber penghasilan tambahan yang signifikan bagi masyarakat.
Upaya Terintegrasi untuk Ketahanan Pangan
Pelepasan bibit ikan nila di Bendungan Kalambangan merupakan bagian dari program yang lebih besar. Secara keseluruhan, Pemprov Sulbar telah menebar sebanyak 2,5 juta bibit nila di berbagai lokasi. Lokasi-lokasi tersebut meliputi aliran sungai, bendungan, dan juga kolam milik masyarakat di enam kabupaten di Sulbar. Program terintegrasi ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah dan membangun ekonomi daerah secara berkelanjutan.
Program ini tidak hanya fokus pada peningkatan produksi, tetapi juga pada peningkatan konsumsi ikan di kalangan masyarakat. "Tujuannya agar lahir generasi sehat dan kuat," kata Bahtiar. Dengan mengonsumsi ikan yang kaya protein dan nutrisi, diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Sulbar.
Kesimpulan
Pelepasan 30 ribu bibit ikan nila di Bendungan Kalambangan merupakan langkah strategis Pemprov Sulbar dalam meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan, baik dari segi peningkatan pendapatan masyarakat maupun peningkatan gizi masyarakat Sulbar. Suksesnya program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya membangun ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.