Pemprov Sulut Genjot Tiga Sektor Unggulan untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) fokus meningkatkan sektor pertambangan, pertanian, dan pariwisata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) menetapkan strategi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan fokus pada pengembangan tiga sektor riil unggulan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulut, Elfira Katuuk, di Manado pada Jumat, 25 April. Pemprov Sulut optimistis langkah ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, sejalan dengan optimisme pemerintah pusat.
Menurut Elfira Katuuk, ketiga sektor yang menjadi prioritas peningkatan tersebut adalah pertambangan, pertanian, dan pariwisata. Meskipun ketiga sektor ini telah berjalan, namun Pemprov Sulut menilai belum memberikan kontribusi maksimal terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, upaya peningkatan dan pengembangan menjadi sangat penting untuk dilakukan.
Lebih lanjut, Elfira menjelaskan bahwa sektor pertanian saat ini merupakan penyumbang utama bagi perekonomian Sulawesi Utara. Namun, potensi besar yang dimiliki sektor pertambangan masih belum tergali secara optimal. Sementara itu, sektor pariwisata, yang sempat terdampak pandemi COVID-19, kini mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan dibukanya kembali penerbangan langsung Manado-China.
Sektor Pertambangan: Potensi Besar yang Belum Termaksimalkan
Sulawesi Utara memiliki potensi pertambangan yang sangat besar, namun eksplorasinya masih belum maksimal. Pemprov Sulut berkomitmen untuk mendorong peningkatan sektor ini agar dapat berkontribusi lebih signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Strategi yang akan diterapkan meliputi peningkatan investasi, perbaikan infrastruktur, dan peningkatan daya saing produk pertambangan Sulut di pasar global.
Pemerintah daerah akan berupaya menarik investor untuk berinvestasi di sektor pertambangan Sulawesi Utara dengan menawarkan berbagai insentif dan kemudahan berusaha. Selain itu, perbaikan infrastruktur pendukung pertambangan, seperti jalan akses dan pelabuhan, juga menjadi prioritas. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing produk pertambangan Sulawesi Utara.
Dengan pengelolaan yang lebih baik dan investasi yang tepat, sektor pertambangan diyakini dapat menjadi salah satu penggerak utama perekonomian Sulawesi Utara di masa mendatang. Potensi sumber daya alam yang melimpah perlu dikelola secara berkelanjutan dan bertanggung jawab untuk memastikan keberlanjutan ekonomi daerah.
Sektor Pertanian: Pendorong Utama Ekonomi Sulut
Sektor pertanian saat ini menjadi tulang punggung perekonomian Sulawesi Utara. Pemprov Sulut akan terus berupaya meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor pertanian melalui berbagai program pengembangan. Beberapa program yang akan dijalankan meliputi peningkatan kualitas bibit, penggunaan teknologi pertanian modern, dan pengembangan pasar.
Peningkatan kualitas bibit akan dilakukan melalui penyediaan bibit unggul dan pelatihan bagi petani. Penggunaan teknologi pertanian modern, seperti sistem irigasi tetes dan penggunaan pupuk organik, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Sementara itu, pengembangan pasar akan difokuskan pada peningkatan akses pasar bagi petani, baik pasar domestik maupun internasional.
Dengan dukungan pemerintah dan inovasi teknologi, sektor pertanian di Sulawesi Utara diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah. Peningkatan kesejahteraan petani juga menjadi fokus utama dalam pengembangan sektor pertanian ini.
Sektor Pariwisata: Pulih dan Berkembang Pesat
Setelah terdampak pandemi COVID-19, sektor pariwisata Sulawesi Utara mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang signifikan. Pembukaan penerbangan langsung Manado-China menjadi salah satu faktor pendorong utama. Pemprov Sulut akan terus melakukan ekspansi dan membuka berbagai penerbangan domestik dan internasional untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung.
Bandara Sam Ratulangi yang telah beroperasi 24 jam akan dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung peningkatan konektivitas penerbangan. Penerbangan siang dan malam akan memudahkan wisatawan untuk datang dan pergi dari Sulawesi Utara. Selain itu, Pemprov Sulut juga akan terus meningkatkan kualitas destinasi wisata dan fasilitas pendukung pariwisata untuk memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, sektor pariwisata Sulawesi Utara diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi salah satu sektor andalan perekonomian daerah. Pariwisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan akan menjadi fokus utama dalam pengembangan sektor ini. "Ke depan, kami akan terus melakukan ekspansi dan membuka berbagai penerbangan baik domestik maupun internasional," ujar Elfira Katuuk.
Secara keseluruhan, Pemprov Sulut optimistis dengan strategi peningkatan tiga sektor riil unggulan ini. Dengan pengelolaan yang baik dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara dapat meningkat secara signifikan di masa mendatang.