Pembangunan Ekonomi Papua: Fokus pada Pertanian, Kelautan, dan Pariwisata
Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, memprioritaskan pengembangan sektor pertanian, kelautan, dan pariwisata dalam RPJMD 2025-2029 untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.

Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, menetapkan fokus pembangunan ekonomi di Papua pada tiga sektor utama: pertanian, kelautan, dan pariwisata. Hal ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2025-2029, yang diumumkan pada Sabtu (25/1) di Jayapura.
Menurut Gubernur Limbong, ketiga sektor ini dinilai memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. Ia menekankan pentingnya pengembangan sektor-sektor ini sebagai penggerak utama perekonomian daerah.
"Fokus pembangunan Papua kali ini pada sektor pertanian, kelautan, dan pariwisata di mana nantinya tiga sektor ini yang akan menjadi motor penggerak utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Ramses Limbong.
Lebih lanjut, Gubernur menjelaskan bahwa sembilan kabupaten/kota di Papua memiliki potensi yang signifikan di ketiga sektor tersebut. Oleh karena itu, para pejabat daerah didorong untuk segera mengoptimalkan potensi yang ada.
Pemanfaatan potensi sumber daya alam lokal, dengan melibatkan masyarakat setempat, menjadi kunci keberlanjutan program ini. Keterlibatan masyarakat diharapkan dapat menjamin keberlanjutan program dan hasil yang optimal.
Gubernur Limbong juga menekankan pentingnya keselarasan program pembangunan dengan visi Presiden. "Apalagi tiga sektor tersebut searah dengan dasar asta cita dari Presiden Prabowo Subianto untuk itu kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) arah pembangunan dan tata ruang harus berbicara tentang peningkatan sektor ekonomi yang berkelanjutan, harus ada mata rantai antara provinsi dan kabupaten dalam sektor pertanian/tanaman pangan, kelautan/perikanan, dan pariwisata," tambahnya.
Untuk mencapai target tersebut, diperlukan perencanaan yang matang dan terarah. Pembangunan ekonomi kreatif dan swasembada pangan agro industri menjadi fokus utama. Gubernur juga menekankan pentingnya melibatkan analis jabatan untuk memastikan proses perencanaan dan eksekusi berjalan efektif.
Meskipun fokus pada tiga sektor utama, Gubernur memastikan pembangunan sektor lain seperti kesehatan dan infrastruktur tetap menjadi perhatian. "Sektor pertanian, kelautan, dan pariwisata adalah core bisnis yang ada di Papua yang harus didorong untuk pembangunan di Papua tanpa mengesampingkan pembangunan kesehatan, infrastruktur, sehingga pembangunan Papua tidak sektoral," tutupnya.