Pj Gubernur Papua Ajak Hipmi Bangun Ekonomi Inklusif Berbasis Lokal
Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, mengajak Hipmi Papua untuk membangun ekonomi inklusif dan berbasis potensi lokal guna menghadapi tantangan ekonomi di era digitalisasi.

Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, menyerukan kepada Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Papua untuk mengambil peran penting dalam membangun perekonomian daerah yang inklusif dan berfokus pada potensi lokal. Pernyataan ini disampaikan usai beliau membuka Musyawarah Daerah XIV Hipmi Papua di Kota Jayapura pada Senin, 12 Mei 2024. Beliau menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi untuk mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi Papua.
Dalam sambutannya, Ramses Limbong mengungkapkan bahwa tantangan pembangunan ekonomi di Papua cukup kompleks. Oleh karena itu, dibutuhkan ide-ide baru, teknologi terkini, dan cara pandang yang inovatif dari para pengusaha muda untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan pasar. Ia berharap Musda XIV Hipmi Papua tidak hanya menjadi forum organisasi semata, tetapi juga sebagai platform strategis untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam memajukan perekonomian Papua.
Pemerintah Provinsi Papua, menurut Ramses, siap mendukung penuh upaya tersebut. Dukungan ini akan diwujudkan melalui kebijakan afirmatif, kemudahan investasi lokal, dan integrasi program pengembangan ekonomi berbasis wilayah adat, sejalan dengan semangat otonomi khusus. Beliau optimistis bahwa pengusaha muda Papua memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak utama transformasi ekonomi daerah.
Membangun Ekonomi Inklusif Berbasis Potensi Lokal
Ramses Limbong menekankan pentingnya pembangunan ekonomi inklusif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Hal ini sejalan dengan potensi besar yang dimiliki Papua, baik dari segi daratan seluas 82,68 kilometer persegi maupun lautan seluas 48,89 kilometer persegi. Potensi sumber daya alam yang melimpah ini perlu dikelola secara optimal dan berkelanjutan.
Hipmi Papua, sebagai wadah bagi para pengusaha muda, didorong untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan yang dinamis, inklusif, dan mampu beradaptasi dengan perubahan global. Dengan demikian, perekonomian Papua dapat tumbuh secara berkelanjutan dan berkeadilan.
Lebih lanjut, Gubernur menekankan pentingnya inovasi dan teknologi dalam menghadapi era digitalisasi. Penggunaan teknologi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor ekonomi di Papua. Kolaborasi antarpemangku kepentingan juga dianggap krusial untuk mencapai tujuan tersebut.
Pemerintah Provinsi Papua berkomitmen untuk menyediakan berbagai dukungan, termasuk kebijakan afirmatif dan kemudahan investasi, guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di Papua. Kerja sama yang erat antara pemerintah dan sektor swasta, khususnya Hipmi Papua, sangat penting untuk mewujudkan visi ini.
Tantangan dan Peluang Ekonomi di Papua
Papua memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, namun juga menghadapi berbagai tantangan. Tantangan tersebut antara lain infrastruktur yang belum memadai, akses pasar yang terbatas, dan kurangnya sumber daya manusia yang terampil. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan strategi yang komprehensif dan kolaboratif.
Salah satu strategi yang diusulkan adalah pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal. Hal ini berarti memanfaatkan sumber daya alam dan kearifan lokal untuk menciptakan produk dan jasa yang bernilai tambah. Dengan demikian, perekonomian Papua dapat lebih mandiri dan berkelanjutan.
Selain itu, penting juga untuk mengembangkan sumber daya manusia yang terampil dan inovatif. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, serta dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif. Dengan demikian, Papua dapat menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Pemerintah Provinsi Papua dan Hipmi Papua diharapkan dapat bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Papua. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua dan mengurangi kesenjangan ekonomi.
"Untuk itu kami meminta pengusaha muda Papua tampil dengan ide-ide baru, teknologi baru dan cara pandang baru dalam menjawab peluang, kebutuhan masyarakat dan pasar," kata Ramses Limbong.
Kesimpulan
Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Papua dan Hipmi Papua sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Papua. Dengan memanfaatkan potensi lokal dan mengadopsi inovasi teknologi, Papua dapat mengatasi tantangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.