Gubernur Papua Minta OPD Optimalkan Potensi PAD untuk Percepat Pembangunan
Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, meminta seluruh OPD untuk gencar menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna mencapai target Rp515 miliar di tahun 2025 dan mempercepat pembangunan di Papua.

Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, telah menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Papua untuk segera mengoptimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Permintaan ini disampaikan langsung oleh Gubernur usai membuka kegiatan asistensi penyusunan dokumen perencanaan pembangunan perangkat daerah bidang perekonomian di Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Selasa (7/5).
Langkah ini diambil guna mempercepat pembangunan di Papua. Target PAD yang ambisius, yakni sebesar Rp515.406.169.254 pada tahun 2025, mendorong Gubernur untuk menekankan pentingnya eksplorasi sumber-sumber pendapatan baru. Beliau menegaskan, "Target PAD Papua pada 2025 sebesar Rp515.406.169.254, oleh sebab itu saya minta semua OPD mulai fokus dengan sumber-sumber pendapatan baru."
Rincian target PAD tersebut meliputi pajak daerah (Rp309.296.000.000), retribusi daerah (Rp135.666.617.000), hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan (Rp55.664.802.254), dan PAD lain-lain yang sah (Rp14.778.750.000). Gubernur berharap seluruh OPD dapat berinovasi untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Optimalisasi PAD untuk Pembangunan Papua
Gubernur Ramses Limbong menjelaskan bahwa kegiatan asistensi ini bertujuan untuk menyatukan persepsi dan aspirasi, serta membuka ruang bertukar pikiran antar OPD. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan PAD Papua. "Kegiatan ini menjadi wadah yang efektif untuk menyamakan persepsi, aspirasi dan bertukar pikiran untuk memberikan masukan-masukan dalam rangka peningkatan PAD," ujarnya.
Lebih lanjut, Gubernur menekankan pentingnya menggali potensi PAD yang belum tereksplorasi dan memperbaiki kelemahan dalam pengelolaan potensi yang sudah ada. "PAD dan capaian target retribusi daerah yang baik akan memberikan pemahaman mendalam tentang kondisi keuangan daerah untuk itu perlu dilakukan pemungutan potensi sumber PAD yang belum tereksplorasi serta melakukan kelemahan suatu potensi agar dilakukan perbaikan," kata Ramses Limbong.
Dengan mengoptimalkan PAD, diharapkan akan tercipta pemahaman yang lebih baik mengenai kondisi keuangan daerah. Hal ini akan mendukung perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang lebih efektif dan terarah.
Koordinasi dan Komunikasi Antar OPD
Gubernur juga berharap kegiatan asistensi ini dapat meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar OPD. Kerjasama yang solid antar OPD dinilai krusial dalam mengoptimalkan penerimaan PAD. Setiap OPD diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam menggali potensi yang ada di wilayah kerjanya.
Dengan demikian, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat dalam upaya membangun Provinsi Papua yang lebih baik. Inovasi dan kolaborasi antar OPD menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target PAD yang telah ditetapkan dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Papua.
Melalui peningkatan PAD, diharapkan pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sektor-sektor penting lainnya di Papua dapat berjalan lebih lancar dan efektif. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Pemerintah Provinsi Papua berharap dengan adanya peningkatan PAD, akan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan masyarakat Papua. Dengan demikian, target pembangunan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan optimal.
Potensi PAD yang Belum Tereksplorasi
- Potensi pajak daerah yang belum optimal.
- Potensi retribusi daerah yang belum tergali sepenuhnya.
- Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan perlu ditingkatkan.
- Eksplorasi sumber PAD lain-lain yang sah perlu dilakukan.
Dengan mengoptimalkan potensi-potensi tersebut, diharapkan target PAD Provinsi Papua tahun 2025 dapat tercapai dan pembangunan di Papua dapat berjalan lebih cepat dan merata.