Target PAD Papua 2025 Turun Menjadi Rp515 Miliar, Pemprov Optimistis Capai Target
Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Papua tahun 2025 turun menjadi Rp515 miliar akibat pengelolaan pajak kendaraan bermotor yang dilimpahkan ke kabupaten/kota, namun Pemprov Papua optimistis dapat mencapai target tersebut.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menetapkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp515 miliar pada tahun 2025. Angka ini lebih rendah dibandingkan target tahun sebelumnya yang mencapai Rp687 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh pengelolaan pajak kendaraan bermotor (PKB) yang kini dilimpahkan kepada pemerintah kabupaten dan kota di Papua. Hal ini disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Papua, Yosefina Fransina Way, di Jayapura, Jumat (7/3).
Penurunan target PAD ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pemprov Papua. Namun, Yosefina Fransina Way tetap optimistis target tersebut dapat dicapai. Ia menekankan pentingnya optimalisasi aset-aset pemerintah yang selama ini belum termanfaatkan secara maksimal. "Meski begitu kami mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar bersama mencapai target tersebut dengan memanfaatkan aset-aset yang banyak tidur," ujarnya.
Yosefina menjelaskan bahwa pengelolaan aset pemerintah yang lebih baik akan berdampak signifikan terhadap peningkatan PAD. Ia berharap sinergi dan kolaborasi seluruh pihak dapat mewujudkan hal tersebut. "Jadi keberhasilan dalam mengelola aset akan sangat berpengaruh pada pendapatan daerah dan pembangunan Papua di masa depan," tegasnya.
Optimalisasi Aset Pemerintah untuk Peningkatan PAD
Bapenda Papua berharap dukungan penuh dari 26 OPD yang menjadi penghasil retribusi untuk bekerja sama secara optimal dalam meningkatkan PAD. Salah satu contoh yang diberikan adalah pemanfaatan gedung-gedung eks Pekan Olahraga Nasional (PON) XX-2021 yang dapat disewakan atau digunakan untuk kegiatan yang menghasilkan pendapatan. Selain itu, Dinas Kelautan dan Perikanan serta OPD lainnya juga diharapkan dapat berkontribusi secara maksimal.
Yosefina menambahkan bahwa efisiensi anggaran dari pemerintah pusat menuntut Pemprov Papua dan OPD penghasil retribusi untuk bekerja lebih maksimal dalam memanfaatkan aset yang tersedia. Pengelolaan aset yang efektif dan efisien menjadi kunci utama dalam mencapai target PAD yang telah ditetapkan.
"Dengan pengelolaan yang lebih baik, aset pemerintah dapat mendatangkan PAD yang signifikan. Efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat membuat kami bersama OPD penghasil retribusi harus bekerja maksimal dalam memanfaatkan aset yang ada," ungkap Yosefina.
Tantangan dan Strategi Peningkatan PAD Papua
Penurunan target PAD Papua tahun 2025 menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh Pemprov Papua. Namun, dengan strategi optimalisasi aset pemerintah dan kerjasama yang solid antar OPD, target tersebut diyakini masih dapat dicapai. Pemanfaatan aset-aset yang selama ini belum termanfaatkan secara maksimal menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan PAD.
Beberapa OPD, seperti Dinas Pemuda dan Olahraga, diharapkan dapat memanfaatkan potensi gedung-gedung eks PON XX-2021 untuk menghasilkan pendapatan tambahan. Begitu pula dengan OPD lainnya, seperti Dinas Kelautan dan Perikanan, yang diharapkan dapat mengoptimalkan potensi sumber daya alam di sektor kelautan dan perikanan untuk meningkatkan PAD.
Kerjasama yang erat antara Pemprov Papua dan seluruh OPD menjadi faktor penting dalam pencapaian target PAD. Dengan sinergi dan komitmen bersama, target PAD Papua tahun 2025 dapat tercapai dan berkontribusi pada pembangunan Papua di masa depan.
Selain itu, Bapenda Papua juga akan terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan pendapatan daerah. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang masuk ke kas daerah digunakan secara optimal untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua.
Kesimpulan
Target PAD Papua tahun 2025 yang turun menjadi Rp515 miliar menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Pemprov Papua untuk mengoptimalkan pengelolaan aset daerah. Dengan strategi yang tepat dan kerjasama yang solid antar OPD, target tersebut masih dapat dicapai dan berkontribusi pada pembangunan Papua yang lebih baik di masa depan.