Target PAD Papua Rp515 Miliar di 2025: Kerja Sama dan Inovasi Jadi Kunci
Pemerintah Provinsi Papua optimistis capai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp515 miliar pada 2025 melalui optimalisasi pajak kendaraan bermotor dan inovasi daerah.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua memasang target ambisius untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun anggaran 2025, yaitu sebesar Rp515 miliar. Target ini diumumkan di Biak pada Rabu, 23 April, oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Papua, Yosefina Fransiska Way. Pencapaian target tersebut, menurutnya, sangat bergantung pada kerja sama yang solid antara Pemprov Papua dengan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Samsat di seluruh kabupaten/kota di Papua.
Yosefina menjelaskan bahwa optimalisasi potensi pajak daerah, khususnya pajak kendaraan bermotor, menjadi kunci utama dalam merealisasikan target tersebut. Penerapan ketentuan opsen pajak kendaraan bermotor yang berlaku mulai tahun 2025, dengan pembagian 66 persen untuk daerah dan 34 persen untuk provinsi, diharapkan dapat mendongkrak penerimaan PAD secara signifikan. Ia menekankan pentingnya peran aktif pemerintah kabupaten/kota dalam mengoptimalkan potensi ini.
Tantangan lain yang dihadapi adalah efisiensi anggaran yang berpotensi mempengaruhi PAD. Namun, Yosefina melihat hal ini sebagai peluang bagi kabupaten/kota untuk lebih inovatif dan kreatif dalam menggali sumber-sumber pendapatan asli daerah yang baru. Hal ini membutuhkan strategi yang terencana dan terukur untuk memastikan pendapatan daerah tetap terjaga dan bahkan meningkat.
Kerja Sama Antar Lembaga dan Inovasi Daerah
Untuk mendukung pencapaian target PAD, Pemprov Papua telah menjalin kerja sama yang kuat dengan berbagai pihak terkait. Kerja sama dengan PT Jasa Raharja Papua dan Direktorat Lalu Lintas Polda Papua difokuskan pada peningkatan penerimaan pajak kendaraan bermotor. Komitmen bersama ini diharapkan dapat mendorong kabupaten/kota untuk meningkatkan koordinasi dengan mitra kerja mereka, termasuk Dirlantas dan PT Jasa Raharja.
Yosefina menekankan pentingnya koordinasi yang efektif antara Pemprov Papua dan pemerintah kabupaten/kota. "Merealisasikan pencapaian target PAD butuh kerja sama dengan UPTD Samsat Kabupaten/Kota di Papua," ujarnya. Ia berharap sinergi ini dapat menciptakan sistem yang efisien dan transparan dalam pengelolaan pendapatan daerah.
Lebih lanjut, Yosefina mengajak pemerintah kabupaten/kota untuk lebih inovatif dan kreatif dalam mencari sumber-sumber pendapatan baru. "Yosefina mengajak kabupaten/kota lebih inovatif dan kreatif untuk menggali sumber pendapatan asli daerah yang baru guna mendongkrak PAD," katanya. Inovasi ini dapat berupa pengembangan sektor-sektor ekonomi lokal yang berpotensi menghasilkan pendapatan, serta optimalisasi aset daerah yang belum termanfaatkan secara maksimal.
Efisiensi anggaran menjadi tantangan tersendiri. Namun, Yosefina optimistis bahwa dengan kerja sama dan inovasi, target PAD Rp515 miliar dapat tercapai. "Dengan komitmen bersama kami berharap dapat mewujudkan peningkatan PAD yang tahun ini ditargetkan mencapai sebesar Rp515 miliar," tegasnya.
Potensi Pendapatan Asli Daerah Papua
Papua memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan PAD. Selain pajak kendaraan bermotor, potensi lain yang dapat digali antara lain pajak bumi dan bangunan (PBB), pajak restoran, pajak hotel, dan retribusi daerah lainnya. Pemerintah daerah perlu melakukan inventarisasi aset dan potensi pendapatan secara menyeluruh untuk merumuskan strategi yang tepat.
Optimalisasi sektor pariwisata juga dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan. Papua memiliki keindahan alam yang luar biasa dan keanekaragaman budaya yang kaya, yang dapat menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata dan promosi yang efektif sangat penting untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
Pengembangan sektor ekonomi kreatif juga perlu mendapat perhatian serius. Papua memiliki potensi besar dalam kerajinan tangan, seni budaya, dan produk-produk lokal lainnya yang dapat dipasarkan secara luas. Dukungan pemerintah dalam hal pelatihan, pembinaan, dan akses pasar sangat penting untuk mendorong pertumbuhan sektor ini.
Dengan mengoptimalkan potensi yang ada dan terus berinovasi, Papua dapat mencapai target PAD Rp515 miliar di tahun 2025 dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Pemprov Papua optimistis target PAD Rp515 miliar dapat tercapai dengan kerja sama yang baik antara Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota, serta inovasi dalam menggali potensi pendapatan daerah. Komitmen bersama dan strategi yang tepat akan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target tersebut.