Bapenda Papua Dorong 40 OPD Ciptakan Sumber Pendapatan Baru
Bapenda Papua mendorong 40 OPD untuk berinovasi dan menciptakan sumber pendapatan baru guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kemandirian finansial Papua di tengah efisiensi anggaran.

Pemerintah Provinsi Papua melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) tengah gencar mendorong 40 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk berinovasi dalam menciptakan sumber pendapatan baru. Langkah ini dipicu oleh kebutuhan mendesak untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mencapai kemandirian finansial di tengah efisiensi anggaran yang sedang dijalankan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapenda Papua, Yosefina Fransina Way, di Jayapura pada Kamis. Yosefina menekankan pentingnya inovasi bagi OPD dalam meningkatkan PAD Provinsi Papua. Ia yakin bahwa dengan memanfaatkan aset yang dimiliki, masing-masing OPD mampu berkontribusi signifikan terhadap peningkatan pendapatan daerah.
"Dengan memanfaatkan aset yang dimiliki, kami yakin para OPD ini dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di 2025," ujar Yosefina. Inovasi dan optimalisasi aset menjadi kunci utama dalam strategi peningkatan PAD ini.
OPD dan Optimalisasi Aset
Lebih lanjut, Yosefina menjelaskan bahwa pengelolaan aset daerah, seperti kawasan Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Hamadi, perlu dioptimalkan. Potensi pendapatan dari aset-aset tersebut masih sangat besar dan perlu dikelola secara efektif dan efisien. Dari 40 OPD yang didorong untuk berinovasi, 26 di antaranya merupakan OPD penghasil retribusi.
Yosefina menambahkan bahwa keberhasilan dalam mengelola aset-aset daerah akan berdampak signifikan terhadap pendapatan daerah dan pembangunan Papua di masa depan. Pengelolaan aset yang baik merupakan investasi jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat Papua.
"Keberhasilan dalam mengelola aset akan sangat berpengaruh pada pendapatan daerah dan pembangunan Papua di masa depan," tegasnya. Hal ini menunjukkan komitmen Bapenda Papua dalam mendorong pengelolaan aset yang bertanggung jawab dan berorientasi pada peningkatan pendapatan.
Target PAD Papua
Data per Mei 2024 menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah Papua telah mencapai Rp279,8 miliar. Angka ini masih jauh dari target yang ditetapkan sebesar Rp565,3 miliar, atau baru mencapai 49,50 persen dari target. Kondisi ini semakin menggarisbawahi urgensi upaya peningkatan PAD.
Menariknya, target PAD Papua pada tahun 2025 justru mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Target PAD 2025 sebesar Rp247 miliar, jauh lebih rendah dibandingkan target tahun 2024 yang mencapai Rp659 miliar. Penurunan target ini mungkin mencerminkan realitas kondisi keuangan daerah dan strategi penyesuaian anggaran.
Meskipun target PAD 2025 mengalami penurunan, upaya Bapenda Papua dalam mendorong inovasi di 40 OPD tetap menjadi langkah strategis untuk memastikan pendapatan daerah tetap terjaga dan dapat mendukung pembangunan di Papua. Inovasi dan efisiensi menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target tersebut.
Langkah Bapenda Papua ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Papua dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan optimalisasi aset dan inovasi dari OPD, Papua diharapkan dapat mencapai kemandirian finansial dan pembangunan yang berkelanjutan.