Papua Matangkan Peta Jalan Perkebunan Sawit: Dorong Pabrik Pengolahan Lokal
Pj. Gubernur Papua meminta OPD menyusun peta jalan perkebunan sawit untuk mendorong pembangunan pabrik pengolahan sawit di Papua, sekaligus mengatasi tantangan kepemilikan lahan dan fokus pada hilirisasi sektor pertanian, kelautan, dan pariwisata.
Penjabat (Pj.) Gubernur Papua, Ramses Limbong, menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk segera merumuskan Peta Jalan Perkebunan Kelapa Sawit. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan pabrik pengolahan sawit di Papua dan meningkatkan perekonomian daerah. Permintaan tersebut disampaikan di Jayapura pada Jumat, 31 Januari 2024.
Pentingnya Peta Jalan Perkebunan Sawit
Menurut Pj. Gubernur, peta jalan ini sangat krusial. Roadmap tersebut akan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas produk sawit. Lebih jauh lagi, peta jalan ini diharapkan dapat meminimalisir risiko dan dampak lingkungan negatif dari pengembangan perkebunan sawit.
Mengaktifkan Kembali Perkebunan Sawit
Ramses Limbong juga menekankan pentingnya menghidupkan kembali perkebunan sawit yang ada di Papua. Dengan luas perkebunan yang cukup, pengembangan pabrik pengolahan sawit akan menjadi lebih efektif dan ekonomis. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong hilirisasi industri di sektor pertanian.
Potensi Sektor Kelautan
Selain perkebunan sawit, Pj. Gubernur juga menyoroti potensi besar sektor kelautan di Papua. Ia menilai pengembangan berkelanjutan di sektor ini sangat penting. Beberapa daerah seperti Biak, Kepulauan Yapen, Waropen, dan Sarmi memiliki potensi kelautan yang signifikan dan layak untuk dikembangkan menjadi industri besar.
RPJMD Papua dan Hilirisasi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Papua akan memprioritaskan hilirisasi di sektor pertanian, kelautan, dan pariwisata. Hilirisasi ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk lokal dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Papua.
Tantangan Kepemilikan Lahan
Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan industri di Papua adalah masalah kepemilikan lahan. Permasalahan ini seringkali menghambat minat investor untuk berinvestasi di daerah tersebut. Namun, Pj. Gubernur optimistis bahwa masyarakat Papua akan semakin memahami pentingnya industrialisasi berbasis hilirisasi tanpa mengabaikan kearifan lokal.
Kesimpulan
Peta jalan perkebunan sawit menjadi strategi kunci bagi Papua untuk mengembangkan industri pengolahan sawit. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian daerah dan membuka peluang kerja, sekaligus mengatasi tantangan kepemilikan lahan. Pemerintah Provinsi Papua juga berkomitmen untuk terus mendorong hilirisasi di sektor-sektor unggulan lainnya.