BI Jambi Tekankan Peran Pemda Jaga Produktivitas Pertanian untuk Ekonomi Daerah
Bank Indonesia Provinsi Jambi menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menjaga produktivitas sektor pertanian dan perkebunan untuk menopang pertumbuhan ekonomi Jambi, terutama produksi kelapa sawit dan program PSR.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi baru-baru ini menekankan pentingnya peran pemerintah daerah (pemda) dalam menjaga produktivitas sektor pertanian dan perkebunan. Hal ini dinilai krusial untuk menopang pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan. Khususnya, produksi kelapa sawit sebagai salah satu komoditas andalan Jambi perlu dikawal dengan ketat.
Pentingnya Peran Pemda dalam Sektor Pertanian
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Warsono, menyatakan bahwa pemda memiliki peran vital dalam mengawal peningkatan produktivitas sektor pertanian dan perkebunan. Ia menyoroti pentingnya menjaga produksi kelapa sawit, baik dari perkebunan rakyat maupun perusahaan besar, agar tetap optimal. Hal ini mengingat sektor pertanian memiliki kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi menunjukkan bahwa lapangan usaha pertanian memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi kumulatif tahun 2024. Pertumbuhan sektor pertanian ini didorong oleh peningkatan produksi tanaman pangan, holtikultura, dan perkebunan yang berkontribusi sebesar 33,93 persen. Pertumbuhan ekonomi Jambi sendiri tercatat sebesar 4,51 persen di tahun 2024, dan meningkat menjadi 6 persen (yoy) pada triwulan keempat.
Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR)
Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jambi menargetkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan penyaluran dana sarana prasarana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) seluas 14.100 hektare pada tahun 2025. Program ini akan menyasar delapan kabupaten di Jambi, yaitu Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Batanghari, Sarolangun, Bungo, Tebo, dan Merangin. Program PSR diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kelapa sawit di Jambi.
Diversifikasi Sektor Ekonomi
Bank Indonesia Jambi tidak hanya fokus pada sektor pertanian. Mereka juga mendorong pemda untuk mengembangkan sektor lain yang memiliki dampak berganda terhadap perekonomian daerah. Salah satu sektor yang diprioritaskan adalah pariwisata. Dengan adanya infrastruktur tol Trans Sumatera, Pemprov Jambi diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara. Potensi wisata alam dan sejarah Jambi, seperti Candi Muaro Jambi, dapat lebih dioptimalkan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Bank Indonesia Jambi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait untuk menjaga produktivitas sektor pertanian dan perkebunan. Selain itu, diversifikasi sektor ekonomi, khususnya pariwisata, juga dianggap penting untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan lebih resilient di Provinsi Jambi. Dengan strategi yang tepat dan kerjasama yang solid, Jambi diharapkan dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan merata di masa mendatang.