Kalsel Dorong Revitalisasi Industri Pengolahan dan Transformasi Pertanian
Dinas Perindustrian Kalsel gencar mendorong revitalisasi industri pengolahan dan transformasi pertanian melalui Forum Perangkat Daerah, menargetkan hilirisasi berbagai sektor untuk pertumbuhan ekonomi yang merata.

Banjarmasin, 13 Februari 2024 - Dinas Perindustrian (Disperin) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berjuang memajukan sektor industri. Upaya ini difokuskan pada revitalisasi industri pengolahan, dibarengi dengan dorongan terhadap perkembangan sektor lain melalui transformasi pertanian. Strategi ini dibahas intensif dalam Forum Perangkat Daerah.
Kepala Disperin Kalsel, Abdul Rahim, menjelaskan bahwa Forum Perangkat Daerah ini sangat penting. Tujuannya merumuskan isu-isu strategis untuk penyusunan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2025-2029. Forum ini menjadi wadah berbagi informasi terkait kondisi perindustrian di berbagai daerah di Kalsel.
Revitalisasi Industri dan Transformasi Pertanian
Abdul Rahim menekankan pentingnya kolaborasi. "Forum Perangkat Daerah menjadi tempat seluruh pihak terkait berbagi informasi tentang kondisi perindustrian di berbagai daerah," ujarnya Kamis lalu. "Dengan begitu, kita bisa mendapatkan informasi kunci sukses dalam menjalankan tugas dan fungsi, sekaligus berperan dalam mendukung visi dan misi Kalsel untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata."
Transformasi pertanian yang menjadi fokus utama meliputi hilirisasi perkebunan karet, sawit, perikanan tambak, dan pertambangan (batu bara dan bijih besi). Selain itu, pembangunan infrastruktur berkelanjutan untuk menjamin rantai pasok industri yang sudah ada dan berpotensial juga menjadi perhatian. Transformasi sektor jasa industri juga menjadi bagian penting dari strategi ini.
Mendukung Visi Pembangunan Kalsel
Forum Perangkat Daerah bertujuan untuk mengumpulkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan. Hal ini sangat penting untuk mendukung perencanaan pembangunan daerah yang lebih efektif dan terarah. Pembahasan juga mencakup program 8 Astacita Presiden RI, khususnya penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Abdul Rahim berharap forum ini menghasilkan masukan-masukan berharga. Masukan tersebut diharapkan selaras dengan target pemerintah pusat, sehingga pembangunan di Kalsel dapat berjalan sinergis. Hal ini penting untuk memastikan pembangunan berkelanjutan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Penyerahan Sertifikat OVOP dan Komitmen Bersama
Sebagai bagian dari kegiatan, terjadi penyerahan sertifikat OVOP (One Village One Product/Satu Desa Satu Produk) Bintang 1 dan Bintang 2 dari Kementerian Perindustrian RI. Penerima sertifikat ini adalah IKM dari Kabupaten Tapin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, dan Kabupaten Barito Kuala. Selain itu, terdapat penandatanganan komitmen bersama kabupaten/kota di Kalsel untuk mendukung program revitalisasi industri dan transformasi pertanian ini.
Langkah-langkah konkret yang diambil oleh Disperin Kalsel menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pembangunan ekonomi daerah. Dengan menggabungkan revitalisasi industri pengolahan dan transformasi pertanian, diharapkan Kalsel dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata bagi seluruh masyarakatnya. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.