Kaltim Siapkan Penyuluh Pertanian Kelola Lahan Bekas Tambang untuk Ketahanan Pangan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) akan memberdayakan penyuluh pertanian untuk mengelola lahan bekas tambang batu bara menjadi lahan produktif guna mendukung ketahanan pangan daerah.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) berupaya optimalkan lahan bekas tambang. Inisiatif ini diumumkan pada Minggu, 19 Januari, di Samarinda. Pemprov Kaltim berencana memberdayakan penyuluh pertanian untuk mengubah lahan bekas tambang batu bara menjadi area pertanian produktif. Langkah ini penting demi menjamin ketahanan pangan Kalimantan Timur.
Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menjelaskan bahwa banyaknya lahan bekas tambang di Kaltim mendorong Pemprov untuk mencari solusi pengelolaan yang tepat dan bermanfaat bagi masyarakat. Pemprov akan fokus mendukung kelompok tani yang kreatif dan berdedikasi tinggi dalam mengelola lahan tersebut.
Dukungan Pemprov Kaltim untuk Penyuluh Pertanian. Akmal Malik menegaskan bahwa Pemprov Kaltim berkomitmen penuh dalam program pengelolaan lahan bekas tambang menjadi lahan pertanian. Penyuluh pertanian yang mampu mengembangkan lahan ini akan mendapatkan dukungan dan insentif dari pemerintah daerah. Hal ini sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi untuk mendorong keberhasilan program.
Program Berbasis Kolaborasi Antar Instansi. Pemberian insentif bagi penyuluh pertanian yang berhasil akan dikoordinir oleh Dinas ESDM Kaltim. Kolaborasi ini juga melibatkan berbagai dinas terkait, termasuk Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim. Dengan pendekatan kolaboratif ini, diharapkan program berjalan efektif dan terintegrasi.
Pemetaan Kelompok Penyuluh Pertanian. Pemprov Kaltim akan melakukan pemetaan kelompok penyuluh pertanian di delapan kabupaten dan kota di Kalimantan Timur. Tujuannya adalah untuk mendistribusikan bantuan secara tepat sasaran kepada kelompok yang dinilai mampu dan berkomitmen untuk mengelola lahan bekas tambang. Pemprov akan fokus pada kelompok yang menunjukkan kesuksesan dalam budi daya pertanian, peternakan, maupun perikanan.
Contoh Implementasi dan Harapan Ke Depan. Sebagai contoh, Akmal Malik menyebutkan potensi pengembangan lima hingga sepuluh lubang bekas tambang menjadi kolam ikan. Hasil produksi ikan yang signifikan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Pemprov Kaltim berharap program ini akan memberikan kontribusi signifikan bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Timur di masa mendatang.
Kesimpulan: Pemprov Kaltim menginisiasi program pemberdayaan penyuluh pertanian untuk mengelola lahan bekas tambang. Program ini menekankan kolaborasi antar instansi dan memberikan insentif bagi penyuluh yang berhasil. Tujuan utamanya adalah meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Timur.