Kalsel Perkuat Ketahanan Pangan Lewat FGD dan Rakor Teknis
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan rapat koordinasi teknis untuk memperkuat ketahanan pangan daerah, membahas isu strategis dan menyinkronisasikan usulan kabupaten/kota.
![Kalsel Perkuat Ketahanan Pangan Lewat FGD dan Rakor Teknis](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/220147.049-kalsel-perkuat-ketahanan-pangan-lewat-fgd-dan-rakor-teknis-1.jpg)
Banjarmasin, 5 Februari 2024 - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) serius dalam upaya penguatan ketahanan pangan. Buktinya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel baru saja menggelar Focus Group Discussion (FGD) sekaligus rapat koordinasi teknis se-Provinsi. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat program ketahanan pangan di Kalimantan Selatan.
Wadah Diskusi dan Sinkronisasi Program
Menurut Pelaksana Harian Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Imam Subarkah, FGD ini menjadi wadah penting. Di sini, berbagai pihak, termasuk dinas terkait, masyarakat, dan akademisi, dapat berdiskusi dan memberikan masukan. Topik yang dibahas meliputi isu strategis, permasalahan pangan dan pertanian, serta sinkronisasi usulan dari kabupaten/kota. Hasil dari FGD ini nantinya akan dibawa ke Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pertanian Tingkat Nasional.
"Pelaksanaan FGD ini merupakan bagian dari tahapan penyusunan perencanaan pembangunan daerah. Sinkronisasi dan harmonisasi dengan kabupaten/kota sangat penting untuk mencapai target pembangunan nasional," jelas Imam di Banjarbaru, Rabu lalu.
Mendukung Visi Kalsel Maju
Imam berharap, hasil FGD dan konsultasi publik ini akan menjadi dasar penyusunan rencana strategis. Rencana ini diharapkan mendukung visi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel, yaitu KALSEL BEKERJA (Berkelanjutan, Berbudidaya, Religi Dan Sejahtera) Menuju Gerbang Logistik Kalimantan. Salah satu janji gubernur yang ingin diwujudkan adalah memperkuat ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi kreatif. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel pun telah bekerja keras untuk mencapai hal tersebut.
Capaian Produksi Pertanian Kalsel
Sebagai bukti nyata, Imam memaparkan capaian produksi komoditas utama Kalsel di tahun 2024. Produksi padi mencapai 1.006.429,59 ton, jagung 86.037,21 ton, kacang tanah 2.761,8 ton, cabe besar 81.929,35 ton, cabe rawit 119.704,38 ton, bawang merah 4.879,90 ton, dan jeruk 1.234.959 ton. Angka-angka ini menunjukkan potensi besar Kalsel di sektor pertanian.
"Kami berharap capaian produksi ini akan meningkat di tahun-tahun mendatang dengan perencanaan yang lebih matang dan terkonsep," pungkas Imam.
Kesimpulan
FGD dan rapat koordinasi teknis yang digelar oleh Pemprov Kalsel menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun ketahanan pangan. Dengan melibatkan berbagai pihak dan menyinkronisasikan program, diharapkan Kalsel dapat mencapai target pembangunan nasional di sektor pertanian dan mewujudkan visi Kalsel BEKERJA.