Nagan Raya Fokus Ketahanan Pangan dan Hilirisasi Pertanian di 2026
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, menetapkan fokus pembangunan tahun 2026 pada ketahanan pangan dan hilirisasi pertanian untuk penguatan ekonomi masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, telah menetapkan fokus pembangunan pada tahun 2026 mendatang. Fokus tersebut diarahkan pada peningkatan ketahanan pangan dan hilirisasi produk pertanian sebagai upaya strategis untuk memperkuat perekonomian masyarakat Nagan Raya. Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Nagan Raya, Raja Sayang, dalam sebuah forum konsultasi publik yang digelar Rabu lalu di aula Bappeda Nagan Raya.
Forum Konsultasi Publik (FKP) tersebut membahas Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten (RPJMK) Nagan Raya 2025-2029 dan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten (RKPK) Nagan Raya 2026. Dalam forum ini, program prioritas untuk RKPK Nagan Raya 2026 ditetapkan, dengan tema 'memantapkan hilirisasi sektor pertanian dan perikanan untuk kemandirian ekonomi serta pengentasan kemiskinan'. Wakil Bupati menekankan pentingnya FKP sebagai wadah interaktif bagi seluruh pemangku kepentingan dalam merumuskan rencana pembangunan lima tahunan.
Tujuan utama dari forum ini adalah untuk mengumpulkan masukan dan saran dari berbagai pihak, guna memastikan rencana pembangunan yang berkualitas, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Forum ini juga diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan visi Nagan Raya, yaitu "Mewujudkan Kabupaten Nagan Raya yang Mandiri dan Madani". Tahun 2026 sendiri merupakan tahun pertama implementasi RPJMK Nagan Raya 2025-2029, sehingga perencanaan yang matang dan komprehensif sangatlah krusial.
Fokus Pembangunan Nagan Raya 2026
Fokus pembangunan Nagan Raya di tahun 2026 meliputi beberapa sektor penting dalam mendukung capaian nasional. Sektor-sektor tersebut antara lain pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, penguatan ketahanan pangan, dan penanggulangan stunting. Kelima sektor ini saling berkaitan dan merupakan pilar utama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Nagan Raya.
Wakil Ketua II DPRK Nagan Raya, Aceh Said Syahrul Rahmad, menyatakan bahwa forum konsultasi publik ini menjadi sarana penting bagi DPRK untuk memberikan masukan dan pokok-pokok pemikiran. Hal ini penting untuk memastikan bahwa rencana pembangunan yang dirumuskan selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional, sesuai dengan UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Beliau juga menekankan pentingnya data yang valid dari OPD untuk penyusunan RPJMK.
“Kepala OPD sebagai sektor utama harus memberikan data yang valid kepada tim penyusun RPJMK. Kami dari DPRK siap mendukung sebagai bentuk tanggung jawab kami dalam mewakili masyarakat Kabupaten Nagan Raya,” tutur Said Syahrul Rahmad. Pernyataan ini menunjukkan komitmen DPRK untuk berpartisipasi aktif dalam proses perencanaan pembangunan daerah.
Kepala Bappeda Nagan Raya, Rahmattullah, menjelaskan bahwa forum ini bertujuan untuk menyampaikan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati, serta merumuskan arah kebijakan dalam Rancangan Awal RPJMK 2025-2029 dan Prioritas Rancangan Awal RKPK 2026. Tujuan utamanya adalah untuk menyamakan persepsi dan pemahaman bersama mengenai pedoman pembangunan lima tahun ke depan, khususnya untuk perencanaan tahun 2026.
Hilirisasi Pertanian: Kunci Ketahanan Pangan Nagan Raya
Salah satu fokus utama pembangunan Nagan Raya di tahun 2026 adalah hilirisasi produk pertanian. Hilirisasi ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk pertanian lokal, membuka lapangan kerja baru, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan demikian, ketahanan pangan Nagan Raya akan semakin terjamin dan perekonomian masyarakat akan semakin kuat.
Program hilirisasi pertanian ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari pengolahan pascapanen, pengemasan, hingga pemasaran produk pertanian. Pemerintah Kabupaten Nagan Raya akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk petani, pelaku usaha, dan lembaga terkait, untuk memastikan keberhasilan program ini. Dukungan dari berbagai pihak sangat penting untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Selain hilirisasi pertanian, program penguatan ketahanan pangan juga akan mencakup diversifikasi pertanian, peningkatan produktivitas, dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Semua upaya ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat Nagan Raya, serta meningkatkan kesejahteraan para petani.
Dengan fokus yang jelas dan komitmen dari berbagai pihak, diharapkan pembangunan Nagan Raya di tahun 2026 akan berjalan dengan lancar dan mencapai hasil yang optimal. Program-program yang telah direncanakan akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Nagan Raya dan mendukung pencapaian visi "Mewujudkan Kabupaten Nagan Raya yang Mandiri dan Madani".
Melalui forum konsultasi publik ini, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, legislatif, dan masyarakat dalam membangun Nagan Raya yang lebih maju dan sejahtera.