Pemkab Lamongan Prioritaskan Transformasi Ekonomi dan Peningkatan SDM di RPJMD 2025-2029
Pemerintah Kabupaten Lamongan fokus pada transformasi ekonomi dan peningkatan SDM dalam RPJMD 2025-2029, dengan program unggulan Lumbung Pangan Lamongan untuk sektor pertanian.

Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, memprioritaskan transformasi ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Hal ini diungkapkan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, usai Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kantor Pemerintah Kabupaten Lamongan, Selasa, 6 Juni 2024. Musrenbang ini melibatkan berbagai pihak, termasuk OPD, akademisi, LSM, tokoh agama, dan pelaku usaha, untuk memastikan perencanaan pembangunan yang partisipatif dan terintegrasi.
RPJMD 2025-2029 memuat 29 indikator sasaran pembangunan, termasuk pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di berbagai sektor, peningkatan realisasi investasi, dan nilai tukar petani. Sebanyak 25 indikator merupakan kelanjutan dari RPJMD sebelumnya, sementara empat indikator lainnya telah disesuaikan dengan program prioritas nasional. Bupati Yuhronur menekankan pentingnya perencanaan yang terukur dan partisipatif untuk menjawab kebutuhan masyarakat secara nyata. "Musrenbang ini penting untuk memastikan bahwa perencanaan dilakukan secara partisipatif dan terintegrasi, serta menjawab kebutuhan masyarakat secara nyata," ujarnya.
Pemkab Lamongan juga telah mengidentifikasi isu-isu strategis seperti hilirisasi sektor unggulan, percepatan infrastruktur pendukung ekonomi, pengentasan kemiskinan, reformasi birokrasi, dan penguatan riset dan inovasi. Untuk mengatasi isu-isu tersebut, disusun 15 program prioritas, salah satunya adalah Program Lumbung Pangan Lamongan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, keberlanjutan, dan daya saing sektor pertanian.
Transformasi Ekonomi dan Peningkatan SDM di Lamongan
Dalam RPJMD 2025-2029, Pemkab Lamongan menargetkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan melalui transformasi ekonomi. Hal ini akan dicapai dengan peningkatan produktivitas di sektor pertanian, kehutanan, perikanan, perdagangan, dan industri pengolahan. Pemkab juga berkomitmen untuk meningkatkan realisasi investasi dan nilai tukar petani guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Peningkatan kualitas SDM juga menjadi fokus utama. Pemkab Lamongan akan berupaya meningkatkan kompetensi dan daya saing masyarakat melalui berbagai program pelatihan dan pendidikan. Reformasi birokrasi yang adaptif dan berorientasi pelayanan juga akan mendukung tercapainya tujuan ini. Dengan demikian, diharapkan masyarakat Lamongan dapat lebih siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi pada pembangunan daerah.
Program Lumbung Pangan Lamongan menjadi salah satu contoh nyata komitmen Pemkab Lamongan dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan ketahanan pangan di Lamongan. Selain itu, program ini juga akan mendorong inovasi dan teknologi di sektor pertanian untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Isu Strategis dan Program Prioritas
Beberapa isu strategis yang dihadapi Pemkab Lamongan meliputi hilirisasi sektor unggulan, percepatan infrastruktur pendukung ekonomi, dan pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan desa. Untuk mengatasi isu-isu tersebut, Pemkab Lamongan telah menyiapkan 15 program prioritas yang terintegrasi dan saling mendukung.
Program-program prioritas tersebut dirancang untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Pemkab Lamongan juga telah melakukan konsultasi publik dan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah pusat untuk memastikan sinkronisasi program dan perencanaan pembangunan.
Dengan komitmen yang kuat dan perencanaan yang matang, Pemkab Lamongan optimis dapat mencapai target pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2025-2029. Partisipasi aktif seluruh stakeholder sangat penting untuk keberhasilan program-program tersebut.
Proses penyusunan RPJMD telah melibatkan berbagai pihak, termasuk DPRD Lamongan, untuk memastikan perencanaan yang komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga dilakukan untuk memastikan sinkronisasi dengan perencanaan pembangunan di tingkat provinsi dan pusat.
Melalui berbagai upaya tersebut, Pemkab Lamongan berharap dapat mewujudkan Lamongan yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing.
Kesimpulan: RPJMD 2025-2029 Kabupaten Lamongan menandai komitmen kuat dalam memajukan ekonomi daerah dan meningkatkan kualitas SDM melalui berbagai program prioritas, termasuk Program Lumbung Pangan Lamongan. Kerjasama dan partisipasi semua pihak menjadi kunci keberhasilan.