Tahukah Anda? Polairud Polda NTT Bagikan 50 Bendera Merah Putih untuk Nelayan, Perkuat Nasionalisme di Lautan!
Polairud Polda NTT membagikan 50 Bendera Merah Putih kepada nelayan di Sumba Timur. Langkah ini tak hanya perkuat nasionalisme, tapi juga edukasi keselamatan laut. Simak selengkapnya!

Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) baru-baru ini melancarkan sebuah inisiatif penting di perairan Kabupaten Sumba Timur. Mereka secara simbolis membagikan 50 unit Bendera Merah Putih kepada para nelayan setempat. Kegiatan ini bertujuan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Pembagian bendera ini bukan sekadar seremoni belaka, melainkan sebuah upaya strategis untuk menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat pesisir. Inisiatif ini juga diharapkan dapat mempererat sinergi antara aparat keamanan dan komunitas nelayan. Direktur Polairud Polda NTT, Kombes Pol Irwan Deffi Nasution, menegaskan pentingnya kegiatan ini pada Senin (5/8) di Kupang.
Selain aspek patriotisme, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai sarana edukasi krusial. Polairud memberikan penyuluhan mengenai keselamatan berlayar dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan laut. Aksi ini menunjukkan komitmen Polri dalam membangun kedekatan emosional dengan masyarakat pesisir, sekaligus mengamankan wilayah maritim.
Memperkokoh Nasionalisme di Tengah Lautan
Kombes Pol Irwan Deffi Nasution menjelaskan bahwa pembagian Bendera Merah Putih ini merupakan bentuk penghormatan terhadap perjuangan pahlawan kemerdekaan. Ia menekankan bahwa bendera tersebut tidak hanya untuk dikibarkan di daratan. Semangat kebangsaan diharapkan juga berkibar di setiap kapal nelayan yang berlayar di lautan luas.
Inisiatif ini secara langsung menyasar komunitas nelayan yang seringkali berada jauh dari pusat kota. Dengan membawa simbol negara, para nelayan diharapkan senantiasa mengingat identitas kebangsaan mereka. Ini adalah langkah konkret Polairud Polda NTT dalam menyemai patriotisme di sektor maritim.
Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat ikatan antara aparat keamanan dan masyarakat nelayan. Sinergi yang terjalin diharapkan dapat menciptakan lingkungan maritim yang lebih aman dan kondusif. Polairud Polda NTT berupaya agar semangat kebangsaan terus membara di hati para penjaga laut.
Edukasi Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan Laut
Selain simbolisme nasionalisme, Polairud Polda NTT juga memanfaatkan momen ini untuk memberikan edukasi penting. Personel Satpolairud secara langsung menyampaikan informasi mengenai keselamatan berlayar. Nelayan diingatkan untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem yang dapat membahayakan pelayaran.
Aspek lain yang ditekankan adalah penggunaan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan. Kombes Irwan mengingatkan para nelayan tentang pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya laut. Praktik penangkapan ikan yang merusak harus dihindari demi kelestarian ekosistem maritim Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan ini melibatkan Crew KP. P. Palu’e 3006 dan KP. P. Semau 3012, menunjukkan upaya kolaboratif. Polairud berharap masyarakat pesisir dan nelayan terus membantu aparat keamanan. Kerjasama ini krusial dalam menjaga wilayah kelautan NTT dari praktik penangkapan ikan ilegal dan merusak.
Salah satu ketua kelompok nelayan menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif Polairud Polda NTT. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut di masa mendatang. Hal ini tidak hanya mempererat tali persaudaraan, tetapi juga semakin memupuk rasa nasionalisme di kalangan nelayan.