Polairud Polda Gorontalo Giat Edukasi Nelayan Soal Larangan Bom Ikan
Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Gorontalo gencar melakukan edukasi kepada nelayan di Gorontalo terkait bahaya dan ilegalitas penggunaan bom ikan dalam penangkapan ikan, sekaligus mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga kelestarian lau

Gorontalo, 15 Februari 2024 - Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Gorontalo terus berupaya aktif mengedukasi masyarakat, khususnya para nelayan, mengenai bahaya dan pelanggaran hukum penggunaan bom ikan dalam aktivitas penangkapan ikan. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen menjaga kelestarian laut dan ekosistem perairan di wilayah Gorontalo.
Sosialisasi dan Patroli Rutin
Kepala Subdirektorat Penegakkan Hukum (Kasubdit Gakkum) Polairud Polda Gorontalo, Kompol Sutrisno, menjelaskan bahwa edukasi larangan penggunaan bom ikan dilakukan secara rutin. Kegiatan ini diintegrasikan dalam patroli rutin yang dilaksanakan baik di perairan maupun di tempat-tempat berkumpulnya nelayan. "Edukasi ini sangat penting agar para nelayan memahami dan menghindari praktik ilegal yang merugikan lingkungan dan melanggar hukum," tegas Kompol Sutrisno.
Kompol Sutrisno menambahkan bahwa edukasi ini tidak hanya sekedar himbauan, tetapi juga bagian dari upaya pencegahan. Pihaknya menyadari masih adanya praktik penangkapan ikan menggunakan bom di beberapa wilayah perairan Gorontalo, seperti di Kabupaten Pohuwato dan Gorontalo Utara. Meskipun dilakukan secara sembunyi-sembunyi, Polairud tetap meningkatkan kewaspadaan dan patroli rutin untuk mengantisipasi aktivitas ilegal tersebut.
Menjaga Kelestarian Lingkungan Laut
Dalam setiap patroli dan pertemuan dengan nelayan, personel Polairud selalu menyampaikan pesan penting tentang bahaya illegal fishing, khususnya penggunaan bom ikan. Praktik ini tidak hanya merusak ekosistem laut, tetapi juga membahayakan keselamatan nelayan itu sendiri. Kerusakan terumbu karang dan biota laut lainnya akibat penggunaan bom ikan berdampak jangka panjang pada keberlanjutan sumber daya perikanan.
Selain itu, Polairud juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kelestarian laut. Nelayan diajak untuk aktif melaporkan kepada aparat kepolisian terdekat jika menemukan atau melihat adanya aktivitas penangkapan ikan ilegal. Kerja sama antara aparat penegak hukum dan masyarakat sangat krusial dalam memberantas praktik illegal fishing.
Penegakan Hukum Tetap Dilakukan
Kompol Sutrisno menegaskan bahwa sosialisasi dan edukasi merupakan upaya utama. Namun, bagi mereka yang tetap melanggar hukum dan melakukan illegal fishing, Polairud Polda Gorontalo akan menindak tegas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tidak ada toleransi terhadap praktik yang merusak lingkungan dan mengancam keberlanjutan sumber daya perikanan di wilayah Gorontalo.
Polairud Polda Gorontalo berharap melalui upaya edukasi dan penegakan hukum yang konsisten, praktik illegal fishing khususnya penggunaan bom ikan dapat ditekan. Hal ini demi menjaga kelestarian lingkungan laut dan keberlanjutan mata pencaharian nelayan secara berkelanjutan. Upaya menjaga kelestarian laut merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas Polairud semata.
Kesimpulan
Edukasi dan sosialisasi yang dilakukan Polairud Polda Gorontalo merupakan langkah penting dalam upaya melindungi lingkungan laut dan menegakkan hukum. Partisipasi aktif masyarakat, khususnya nelayan, sangat dibutuhkan untuk menciptakan perairan Gorontalo yang lestari dan berkelanjutan.