Polairud Ajak Warga Malut Cegah Illegal Fishing
Polairud Polda Maluku Utara mengajak masyarakat berpartisipasi aktif mencegah praktik illegal fishing dan destructive fishing demi menjaga keberlanjutan sumber daya laut.
Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Maluku Utara (Malut) mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam upaya pencegahan praktik penangkapan ikan ilegal (illegal fishing) dan penangkapan ikan yang merusak (destructive fishing) di perairan Malut. Ajakan ini disampaikan langsung oleh Kepala Direktorat Polairud Polda Malut, Kombes Pol Azhari, di Ternate, Sabtu (1/1). Langkah ini dinilai krusial untuk melindungi ekosistem laut dan keberlanjutan sumber daya perikanan.
Kombes Pol Azhari menekankan pentingnya kolaborasi dalam memberantas illegal fishing dan destructive fishing. Ia menjelaskan bahwa kedua praktik tersebut merusak ekosistem laut dan mengancam kelestarian sumber daya ikan di Maluku Utara. Kerusakan tersebut berdampak luas, tidak hanya pada nelayan lokal tetapi juga pada perekonomian daerah.
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, Polairud Polda Malut telah melakukan berbagai pendekatan. Salah satunya adalah kegiatan penyuluhan dan sosialisasi langsung kepada warga di sekitar Pelabuhan Perikanan Desa Fidy Jaya, Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah. Petugas Polairud dari Markas Unit Weda KP.XXX-1011 melakukan kunjungan, memberikan penyuluhan, dan menyebarkan brosur imbauan kepada masyarakat.
Selain sosialisasi, upaya pencegahan illegal fishing dan destructive fishing juga dilakukan melalui patroli laut dan penegakan hukum. Namun, Kombes Pol Azhari mengakui bahwa partisipasi masyarakat sangat penting untuk optimalisasi upaya tersebut. Informasi dari masyarakat menjadi mata dan telinga bagi pihak berwenang dalam mendeteksi dan menindak pelaku illegal fishing.
Pentingnya penggunaan alat tangkap ramah lingkungan juga menjadi poin penting dalam kampanye ini. Penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan dan selektif akan membantu menjaga kelestarian sumber daya ikan dan mencegah kerusakan ekosistem laut. Dengan demikian, praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan dapat tercipta.
Melalui imbauan dan sosialisasi yang gencar, Polda Malut berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian laut. Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mencegah illegal fishing dan destructive fishing di perairan Maluku Utara. Laporan dari masyarakat diharapkan dapat membantu petugas dalam melakukan pengawasan dan penindakan.
Upaya kolaboratif antara Polairud dan masyarakat ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam melindungi kekayaan laut Maluku Utara untuk generasi mendatang. Pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan adalah kunci kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Dengan demikian, pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kelestarian laut sangatlah penting.