Nelayan Jembrana Diminta Waspadai Cuaca Buruk, Siapkan Alat Keselamatan!
Polairud Polres Jembrana mengimbau nelayan untuk selalu waspada terhadap cuaca buruk dan memastikan kelengkapan alat keselamatan sebelum melaut demi keamanan.

Nelayan di Jembrana, Bali, kembali diingatkan akan pentingnya keselamatan di laut. Imbauan ini disampaikan oleh Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Jembrana menyusul potensi cuaca buruk yang sewaktu-waktu dapat terjadi di perairan Selat Bali. Pihak Polairud menekankan perlunya kesiapsiagaan nelayan sebelum dan selama melaut untuk meminimalisir risiko kecelakaan.
Kepala Satuan Polairud Polres Jembrana, Ajun Komisaris Polisi (AKP) I Putu Suparta, menyampaikan imbauan tersebut pada Jumat lalu di Negara, Kabupaten Jembrana. Ia menjelaskan bahwa patroli rutin yang dilakukan oleh Polairud tak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk memastikan keselamatan para nelayan. Sosialisasi tentang keselamatan, dimulai dari persiapan sebelum melaut, menjadi bagian penting dari patroli tersebut.
AKP Suparta juga menambahkan bahwa imbauan ini merupakan upaya preventif untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan. Dengan memperhatikan faktor cuaca dan memastikan kelengkapan alat keselamatan, diharapkan para nelayan dapat meminimalisir risiko kecelakaan laut. Imbauan ini sangat penting mengingat cuaca di perairan Selat Bali dapat berubah dengan cepat dan tidak terduga.
Keselamatan Nelayan: Prioritas Utama
Dalam sosialisasi yang dilakukan, Polairud Polres Jembrana menekankan beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh nelayan sebelum melaut. Pertama, nelayan diimbau untuk selalu mengecek prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelum berangkat. Jika diprediksi akan terjadi cuaca buruk, nelayan disarankan untuk menunda aktivitas melaut.
Selain memperhatikan prakiraan cuaca, nelayan juga harus memastikan kelengkapan alat keselamatan diri. Baju pelampung merupakan perlengkapan yang wajib dibawa dan digunakan. Peralatan navigasi dan alat komunikasi juga harus dicek dan dipastikan berfungsi dengan baik. Hal ini penting untuk mengantisipasi situasi darurat di tengah laut.
AKP Suparta menambahkan, "Perhatikan alat keamanan seperti baju pelampung untuk mengantisipasi jika cuaca buruk muncul saat melaut." Ia juga menekankan pentingnya memeriksa kondisi sampan atau perahu sebelum digunakan. Perahu yang layak laut merupakan faktor penting untuk keselamatan nelayan.
Perawatan Perahu dan Kesiapsiagaan
Polairud Polres Jembrana juga mengingatkan nelayan akan pentingnya perawatan rutin terhadap perahu dan sampan yang mereka gunakan. Kondisi perahu yang baik dan terawat akan meningkatkan keselamatan dan keamanan saat melaut. Perawatan ini meliputi pengecekan kondisi mesin, badan perahu, dan juga peralatan navigasi.
AKP Suparta menyatakan, "Kondisi perahu atau sampan, alat navigasi dan komunikasi serta baju pelampung merupakan satu kesatuan yang harus dipenuhi nelayan untuk keselamatan mereka sendiri. Dalam berbagai kesempatan kami selalu ingatkan tentang hal tersebut." Imbauan ini disampaikan secara berulang dalam berbagai kesempatan untuk memastikan pesan tersebut tersampaikan dengan baik kepada para nelayan.
Patroli rutin yang dilakukan Polairud di perairan Selat Bali juga bertujuan untuk memantau langsung kondisi nelayan dan perahu mereka. Polairud juga memberikan bantuan dan pertolongan jika dibutuhkan. Para nelayan di Jembrana mayoritas menggunakan sampan fiber dan perahu slerek.
Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesiapsiagaan, diharapkan angka kecelakaan laut di Jembrana dapat diminimalisir. Kerja sama antara Polairud dan nelayan sangat penting dalam menciptakan lingkungan maritim yang aman dan produktif.