Gubernur Papua Barat Fokus Kembangkan Lima Program Unggulan Pertanian Hingga 2025
Gubernur Papua Barat fokus pada lima program unggulan untuk pengembangan pertanian hingga 2025, termasuk infrastruktur dan akses pasar.

Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, menyatakan komitmennya untuk mengembangkan sektor pertanian di provinsi tersebut melalui lima program unggulan. Program-program ini meliputi peningkatan infrastruktur pertanian, pendampingan petani, bantuan alat dan mesin pertanian modern, penguatan kelembagaan petani, serta jaminan akses pasar hasil pertanian. Pemerintah Provinsi Papua Barat menargetkan implementasi program-program ini secara fokus hingga tahun 2025.
Dominggus Mandacan menyampaikan apresiasi atas dukungan dan komitmen Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari dalam mengembangkan sektor pertanian melalui program ketahanan pangan. Menurutnya, kolaborasi antara TNI Angkatan Darat dan masyarakat, khususnya kelompok tani, adalah contoh nyata semangat gotong royong yang menjadi nilai luhur bangsa Indonesia. Ia meyakini bahwa sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat akan mewujudkan swasembada pangan di Papua Barat.
Panen raya padi di Kampung Desay, Manokwari, pada 17 Mei 2025 menjadi momentum penting dalam optimalisasi potensi pertanian di Papua Barat. Pemerintah provinsi berupaya hadir memberikan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi petani, sehingga tujuan swasembada pangan dapat tercapai sesuai harapan. Dominggus mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membangun pertanian Papua Barat yang lebih baik di masa mendatang.
Fokus Program Unggulan Pertanian Papua Barat
Pemerintah Provinsi Papua Barat memprioritaskan peningkatan infrastruktur pertanian sebagai salah satu langkah utama dalam pengembangan sektor ini. Infrastruktur yang memadai akan mendukung kelancaran proses produksi, distribusi, dan pemasaran hasil pertanian. Selain itu, pendampingan kepada petani juga menjadi fokus penting, dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.
Bantuan alat dan mesin pertanian modern (alsintan) merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pertanian. Penggunaan alsintan dapat mengurangi beban kerja petani, mempercepat proses produksi, dan meningkatkan hasil panen. Penguatan kelembagaan petani juga menjadi perhatian, dengan tujuan agar petani memiliki wadah yang kuat untuk bersuara, berbagi pengalaman, dan memperoleh akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan.
Jaminan akses pasar hasil pertanian menjadi kunci keberhasilan program pengembangan pertanian di Papua Barat. Pemerintah berupaya menciptakan sistem pemasaran yang adil dan menguntungkan bagi petani, sehingga mereka mendapatkan harga yang layak untuk hasil panen mereka. Hal ini akan mendorong petani untuk terus meningkatkan produksi dan kualitas hasil pertanian mereka.
Peran Kodam XVIII/Kasuari dalam Ketahanan Pangan
Kodam XVIII/Kasuari turut berperan aktif dalam mendukung program ketahanan pangan di Papua Barat. Kolaborasi antara TNI Angkatan Darat dan masyarakat, khususnya kelompok tani, menjadi kekuatan penting dalam mencapai tujuan swasembada pangan. TNI AD memberikan pendampingan teknis, bantuan logistik, dan dukungan lainnya kepada petani, sehingga mereka dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.
Asisten Teritorial Kodam XVIII/Kasuari, Kolonel Infanteri Jimmy Rihi Tugu, mengungkapkan bahwa perluasan areal persawahan telah mencapai 69 hektare dari target 40 ribu hektare. Lahan persawahan tersebut tersebar di tiga kabupaten, yaitu Manokwari (30 hektare), Fakfak (17 hektare), dan Teluk Bintuni (22 hektare). Target produksi per hektare adalah rata-rata empat sampai lima ton gabah kering giling.
Meskipun demikian, hasil identifikasi lapangan menunjukkan adanya sejumlah faktor yang berpotensi menghambat produktivitas padi, seperti daerah rawa, keasaman tanah, kekurangan alsintan, modal olah lahan, dan kebutuhan normalisasi sungai akibat sering terjadi kelebihan debit air di lahan sawah. Pemerintah dan TNI terus berupaya mencari solusi untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.
Pemerintah Provinsi Papua Barat mengajak semua pihak untuk bersinergi membangun sektor pertanian yang lebih baik di masa depan. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, TNI, masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan Papua Barat dapat mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.