Fakta Menarik: 176 Peserta Ikuti Pelatihan, Gubernur NTT Tekankan Keterampilan Vokasi untuk Wirausaha Mandiri
Gubernur NTT Melkiades Laka Lena dorong peningkatan keterampilan vokasi bagi generasi muda. Simak bagaimana pelatihan ini mencetak wirausahawan mandiri!

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melkiades Laka Lena, menegaskan pentingnya peningkatan keterampilan vokasi bagi generasi muda di wilayahnya. Penekanan ini bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul serta kompeten, khususnya dalam bidang wirausaha.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Laka Lena di Kupang pada Senin (4/8), saat mengapresiasi pelaksanaan pelatihan vokasi. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Satuan Pelayanan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Satpel PVP) Kupang.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi untuk mengoptimalkan potensi lokal yang melimpah di NTT. Diharapkan, lulusan pelatihan dapat berkontribusi aktif dalam pengembangan ekonomi daerah.
Pentingnya Keterampilan Vokasi dalam Mengoptimalkan Potensi Lokal
Melkiades Laka Lena menjelaskan bahwa peningkatan keterampilan berbasis kompetensi merupakan fondasi penting. Hal ini krusial dalam mengoptimalkan seluruh potensi lokal yang dimiliki NTT secara maksimal dan berkelanjutan.
Program pelatihan keterampilan vokasi ini juga selaras dengan inisiatif strategis pemerintah daerah. Di antaranya adalah program One Village One Product (OVOP) dan Gerakan Beli Produk NTT.
Kedua program tersebut bertujuan untuk mendorong pengembangan produk unggulan dari desa-desa. Selain itu, juga meningkatkan konsumsi produk lokal di kalangan masyarakat NTT.
Pelatihan Berbasis Kompetensi: Mencetak Wirausahawan Baru
Pelatihan yang dilaksanakan oleh Satpel PVP Kupang mengadopsi pendekatan berbasis kompetensi dan project based learning. Metode ini memastikan peserta mendapatkan pengalaman praktis yang relevan dengan kebutuhan pasar.
Sebanyak 176 peserta dari berbagai wilayah di NTT turut serta dalam pelatihan ini. Mereka mengikuti sebelas paket kejuruan yang telah disesuaikan dengan program strategis pemerintah provinsi.
Paket pelatihan yang tersedia sangat beragam dan relevan dengan potensi daerah. Beberapa di antaranya meliputi Smart Creative Skill, English Front Linner, Barista, Pengolahan Makanan Komersil, dan Spa Theraphist.
Selain itu, ada juga kejuruan Tour Guide, Junior Make Up Artist, Finishing Teknik Semprot, Practical Office Advance, Pengolahan Ikan, serta Menjahit Pakaian dengan Mesin. Gubernur berharap, setelah pelatihan, peserta tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi berani membuka usaha sendiri dan menciptakan lapangan kerja baru.
Sinergi untuk Daya Saing dan Produktivitas
Koordinator Satpel PVP Kupang, Wilfrianus Sabon Tawa, menegaskan bahwa program ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Kebijakan tersebut berfokus pada peningkatan daya saing dan produktivitas tenaga kerja.
Pelatihan vokasi yang inklusif dan berorientasi pada kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) menjadi prioritas. Hal ini memastikan lulusan memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar kerja.
Wilfrianus menambahkan, pelatihan ini memberikan kesempatan emas bagi anak muda NTT. Mereka dapat mengasah kemampuan sebelum terjun ke dunia usaha di berbagai sektor yang disiapkan oleh pemerintah provinsi.
Satpel PVP Kupang juga menyatakan keterbukaannya untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung pengembangan program pelatihan di masa mendatang.