Satpel PVP Kupang Latih 32 Pelaku Wirausaha Pariwisata NTT
Satuan Pelayanan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kupang (Satpel PVP Kupang) melatih 32 pelaku wirausaha lokal di bidang pariwisata, meliputi barista dan commis pastry, untuk mendukung sektor pariwisata NTT yang berkembang pesat.

Kupang, NTT, 17 Februari 2025 - Dalam upaya mendukung perkembangan sektor pariwisata di Nusa Tenggara Timur (NTT), Satuan Pelayanan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kupang (Satpel PVP Kupang) menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi bagi 32 pelaku usaha lokal. Pelatihan ini merupakan program perdana di tahun 2025 dan fokus pada peningkatan keterampilan di bidang pariwisata, menjawab kebutuhan pasar yang terus berkembang.
Pelatihan Barista dan Commis Pastry
Pelatihan yang dimulai sejak 20 Januari 2025 ini terbagi menjadi dua program utama: Kejuruan Barista dan Kejuruan Commis Pastry (pembuatan roti dan kue). Masing-masing program diikuti oleh 16 peserta, yang terdiri dari para wirausahawan dan pencari kerja di Kota Kupang dan sekitarnya. Gubernur NTT terpilih, Melkiades Laka Lena, secara langsung membuka pelatihan ini.
Durasi pelatihan untuk Kejuruan Barista adalah 180 jam, sementara Kejuruan Commis Pastry 140 jam. Dengan demikian, pada pekan ketiga Februari 2025, seluruh peserta telah menyelesaikan program pelatihan.
Instruktur Profesional dan Pelatihan Terpadu
Para peserta mendapatkan pelatihan dari instruktur profesional yang merupakan mitra dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker). Mereka mendapatkan pembekalan teori dan praktik di ruang pelatihan Satpel PVP Kupang. Metode pelatihan yang terpadu ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja dan mampu bersaing.
Koordinator Satpel PVP Kupang, Wilfrianus Sabon Tawa, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kreatif dan kompeten di bidang masing-masing. Ia berharap para peserta mampu memanfaatkan keterampilan barunya untuk mengisi peluang kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif NTT.
Target dan Capaian
Wilfrianus menambahkan bahwa pelatihan ini sejalan dengan visi untuk meningkatkan kualitas SDM di NTT. Dengan memberikan pelatihan yang terfokus dan berbasis kompetensi, diharapkan para peserta dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah. Sebagai informasi tambahan, sepanjang tahun 2024, Satpel PVP Kupang telah memberikan pelatihan kerja kepada 324 orang.
Kesimpulan
Pelatihan barista dan commis pastry yang diselenggarakan oleh Satpel PVP Kupang merupakan langkah strategis dalam pengembangan sektor pariwisata NTT. Dengan membekali para pelaku usaha lokal dengan keterampilan yang dibutuhkan, pelatihan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan menciptakan lapangan kerja baru. Keberhasilan program ini akan menjadi tolak ukur untuk pengembangan program serupa di masa mendatang.
"Pelatihan berbasis kompetensi ini sangat penting untuk mendukung sektor pariwisata yang sedang berkembang pesat di NTT," ujar Wilfrianus Sabon Tawa. "Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan keterampilan yang didapat untuk berkontribusi pada kemajuan daerah."